Suara.com - Di Indonesia hewan kurban Idul Adha identik dengan sapi dan kambing. Sapi digunakan untuk kurban tujuh orang sementara kambing diperuntukkan bagi individu. Syarat hewan kurban sapi dan kambing sebenarnya tak sekadar gemuk, namun juga ada faktor usia hewan dan kesiapan lainnya.
Profesor Dr. KH. Abustany Ilyas MA selaku perwakilan Majelis Ulama' Indonesia (MUI) memaparkan daftar syarat umum hewan kurban sapi dan kambing yang layak untuk dikurbankan sebagai berikut.
1. Hewan sudah cukup usia sesuai dengan jenisnya, yakni kambing minimal satu tahun dan sapi minimal dua tahun.
2. Hewan tersebut matanya tidak buta
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2023 yang Menyentuh Hati
3. Tanduk hewan tersebut tidak terpotong
4. Tidak berpenyakit
5. Tidak pincang kakinya
6. Ekornya utuh dan tidak terpotong maupun terkoyak
7. Tidak kurus (gemuk, gizi cukup, bugar)
Baca Juga: Berapa Harga Kambing Kurban 2023? Ini Daftar Lengkapnya untuk Persiapan Idul Adha
8. Kulitnya tidak ditumbuhi kudis maupun penyakit kulit lainnya
9. Hewan tersebut tidak mengandung maupun menyusui
Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada hari raya Idul Adha 2023, 10 Dzulhijah 1444 H yang jatuh pada 28 atau 29 Juni 2023 atau tiga hari berturut-turut sesudahnya yang juga disebut Hari Tasyrik. Hari Tasyrik diperingati setiap 11 – 13 Dzulhijah.
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail
Berkurban bagi umat muslim tidak bisa dilepaskan dari kisah keteladanan Nabi Ibrahim As dan sang putra Nabi Ismail As. Sudah menjadi cerita yang sangat populer di kalangan umat muslim bahwa perayaan Idul Adha sama artinya dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim yang menyembelih putranya sendiri yakni Nabi Ismail karena perintah Allah Swt.
Perintah itu didapatkan Nabi Ibrahim melalui mimpi. Sebagai Nabi yang bertugas menyebarkan ajaran Allah, Ibrahim sangat mempercayai mimpinya. Dia harus mengorbankan sang putra yang sangat dia cintai.
Pada mimpi tersebut nabi Ibrahim melihat dirinya sedang menyembelih anaknya sendiri yakni Nabi Ismail. Mimpi tersebut tentunya membuat Nabi Ibrahim gundah karena harus mengorbankan anaknya sendiri. Apakah ia sebagai seorang ayah tega membunuh anaknya sendiri?
Namun, ketaatannya kepada Allah Swt. lebih besar dibandingkan dengan kecintaan kepada Nabi Ismail. Hal ini membuat Nabi Ibrahim memberanikan diri untuk menyampaikan apa yang ada dalam mimpinya saat itu. Memiliki ketakwaan yang sama dengan sang ayah,
Nabi Ismil tanpa ragu mengiyakan dan mengamini apa yang sudah diceritakan oleh ayahnya. Dia percaya mimpi ayahnya datang dari Allah Swt. Ismail saat itu dengan sukarela menerima perintah Allah Swt yang disampaikan melalui perantara ayahnya.
Di tengah usaha yang dilakukan Nabi Ibrahim secara tiba-tiba malaikat Jibril datang menghampiri mereka berdua untuk menukar Nabi Ismail dengan hewan ternak. Peristiwa inilah yang setiap tahun diperingati umat muslim sebagai Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban.
Demikianlah syarat hewan kurban sapi dan kambing untuk momen Idul Adha.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni