Perjalanan Kasus Kematian Siswa SMP Athirah: Disebut Janggal, Kini Tiba-tiba Disetop Polisi

Sabtu, 03 Juni 2023 | 17:35 WIB
Perjalanan Kasus Kematian Siswa SMP Athirah: Disebut Janggal, Kini Tiba-tiba Disetop Polisi
Polisi menunjukkan barang bukti siswa SMP Athirah, Basman Nafa Yaskura yang diduga bunuh diri. (SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus tewasnya siswa SMP Athirah Makassar, Basman Nafa Yaskura (15) kini tiba-tiba disetop oleh kepolisian lantaran dinilai telah ditemukan kesimpulannya.

Padahal, keluarga sempat menilai bahwa kematian Basman penuh dengan kejanggalan kala disebut kasus bunuh diri.

Kasus kematian Basman telah menempuh perjalanan panjang namun kini polisi telah menyatakan hasil akhir penyidikan dan berhenti mengusut kasus ini.

Lantas bagaimana respon keluarga Basman? Simak jawabannya di perjalanan kasus kematian siswa SMP Athirah Makassar yang dinilai sebagai kasus bunuh diri.

Baca Juga: Diduga Karena Spanduk, Dua Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar Dikeroyok

Awal mula dan kronologi kasus kematian siswa SMP Athirah

Basman ditemukan tak bernyawa di sekolahnya, SMP Athirah Makassar pada Rabu (24/5/2023) lalu. Polisi dan sejumlah saksi menyebutkan bahwa kematian Basman akibat ia terjatuh dari lantai 8 gedung sekolah.

Polisi juga telah menggali beberapa kesaksian dari sebanyak 24 pihak, termasuk teman, guru, staf, dan keluarga Basman. 

Kepolisian juga telah memeriksa CCTV di detik-detik kematian Basman. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Basman naik menyusuri tangga dari lantai basement ke lantai 8. Perjalanan Basman ke lantai 8 juga disaksikan baik oleh saksi mata dan CCTV

Seluruh bukti dan kesaksian yang dikumpulkan oleh kepolisian kala itu mengarah ke dugaan sementara bahwa Basman bunuh diri.

Baca Juga: Bali United Kencangkan Pemain, Minimalisir Latihan Persahabatan Hadapi PSM Makassar

Keluarga nilai banyak kejanggalan

Ayah Basman, Benny Yusuf Nurdin tegas menyatakan anaknya tak tewas karena bunuh diri.

Benny yang merupakan pejabat Kementerian Perhubungan tersebut menilai banyak kejanggalan dari kematian Basman.

Sang ayah melihat bahwa atap alias lantai 8 gedung sekolah anaknya tidak ada ruang yang memadai untuk melompat. Benny juga memastikan titik ditemukannya tas dan sepatu mendiang Basman yang jauhnya tak masuk akal jika ia sengaja melompat.

Benny juga mengungkap dirinya mendapat pesan dari Basman, namun bahasa yang dipakai dalam pesan tersebut janggal.

Pesan tersebut menggunakan bahasa yang tak terdengar seperti diutarakan oleh Basman. Sebab, Basman menggunakan kata 'Anda' dalam pesan kepada orang tuanya sendiri.

Polisi stop kasus dan simpulkan Basman bunuh diri, keluarga ikhlas

Kendati Benny menuntut polisi mengusut kejanggalan kematian mendiang putranya tercinta, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menyimpulkan Basman bunuh diri dan menyatakan kasus rampung.

Ngajib kala jumpa pers, Jumat (2/5/2023) menyatakan tak ada indikasi pidana dalam kematian Basman. Ngajib juga menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi sesuai hasil rekaman cctv dan juga jejak digital dari handphone, korban tewas karena bunuh diri.

Ngajib mengaku bahwa keluarga kini telah ikhlas terhadap hasil penyelidikan yang ditemukan oleh kepolisian.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI