7 Insiden Kecelakaan Kereta Api Paling Mematikan di Dunia, Termasuk di Odisha India

Sabtu, 03 Juni 2023 | 15:21 WIB
7 Insiden Kecelakaan Kereta Api Paling Mematikan di Dunia, Termasuk di Odisha India
Kecelakaan kereta api di India. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kecelakaan kereta api yang menewaskan ratusan orang baru saja terjadi di negara bagian Odisha, India. Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat (3/6/2023). Diketahui, sebanyak 200 orang tewas dalam kecelakaan tersebut dan 900 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menyadur dari BBC, satu kereta penumpang tergelincir sebelum akhirnya ditabrak oleh kereta api lain yang berada di jalur yang berdekatan.

Indian Railways menyebutkan dua layanan yang terlibat dalam kecelakaan, yaitu Coromandel Express dan Howrah Superfast Express. Kecelakan itu disebut-sebut menjadi kecelakaan kereta api terburuk di India sepanjang abad ini.

Tentu saja, kecelakaan kereta api yang baru saja terjadi di India ini bukan yang pertama kalinya terjadi di berbagai belahan dunia. Diketahui sebelumnya pernah ada beberapa kecelakaan maut kereta api yang pernah terjadi.

Baca Juga: Bikin Tantangan Mengubur Diri Sendiri Dalam Lubang Bawah Tanah Demi Konten, Pria di India Ini Hampir Tewas

Berikut deretan insiden kecelakaan kereta api paling mematikan di dunia:

1. Insiden Kereta Api di Saint-Michel-deMaurienne, Prancis

Pada tahun 1917 silam, tepatnya pada 12 Desember terjadi kecelakaan maut kereta api terburuk dalam sepanjang sejarah mereka. Pasalnya, korban yang meninggal karena kecelakaan kereta api itu mencapai lebih dari 675 orang, bahkan ada kabar bahwa korbannya lebih dari 700 orang.

Insiden tersebut menimpa para pasukan Prancis yang pulang dari pertempuran Front Italia selama Perang Dunia I. Pada saat itu, jumlah tentara yang tengah cuti ada mencapai seribu orang.

Karena adanya kekurangan lokomotif, jadi mereka diangkut dengan menggabungkan dua kereta dalam satu mesin. Para pasukan Prancis pun kemudian mulai berangkat dari stasiun Chambery di jalur kereta api Culoz-Modane.

Baca Juga: 5 Fakta Horor Tabrakan Kereta di India Tewaskan 233 Orang, Apa Penyebabnya?

Namun, pada saat kereta hampir sampai ke stasiun Saint-Michel-de-Maurienne, kereta api tersebut justru alami kerusakan rem. Akibatnya, kereta yang panjangnya mencapai 350 meter tersebut langsung tergelincir dan merosot turut ke lembah Maurienne. Kereta api tersebut langsung terbakar dan akhirnya menjebak para pasukan Prancis.

2. Kecelakaan Kereta Api Ciurea, Rumania

Insiden kecelakaan kereta api yang juga terjadi selama Perang Dunia I terjadi pada tahun yang sama, tepatnya pada tanggal 13 Januari di Stasiun Ciurea, lasi, Rumania.

Hampir sama dengan tragedi di Prancis, tragedi ini juga terjadi dikarenakan rem kereta api yang alami blong. Padahal, pada saat kereta mengalami kerusakan rem tersebut, kereta api tengah turun dari tebing yang curam.

Oleh karenanya, kereta yang terdiri dari 26 gerbong tersebut akhirnya tergelincir hingga terbakar.

Sampai saat ini, masih belum ada penyelidikan formal terkait dengan penyebab pasti kecelakaan yang terjadi di jalur rel lasi-Barlad tersebut.

Dari kecelakaan tersebut, disebutkan sebanyak 800-1000 orang meninggal dunia. Beberapa korban merupakan para tentara yang terluka sampai pengungsi yang melarikan diri dari serangan Jerman. Kecelakaan ini menjadi salah satu kecelakaan kereta api paling parah yang terjadi di dunia.

3. Kecelakaan Kereta Api Bihar, India

Pada 6 Juni 1981, kecelakaan kereta api terparah juga terjadi di jalur antara Mansi dan Saharsa. Kereta tersebut tergelincir dan terjatuh ke sungai Bagmati tepatnya pada saat melewati jembatan.

Pada saat itu, kereta api tengah membawa sekitar seribu penumpang yang tersebar dalam sembilan gerbong.

Beberapa hari kemudian, setidaknya ditemukan 250 mayat yang meninggal karena kecelakaan tersebut. Sampai saat ini, masih belum ada informasi yang pasti terkait dengan jumlah kematian korban. Namun, perkiraan total kematian mencapai 500-800 lebih nyawa.

4. Kecelakaan Kereta Guadalajara, Meksiko

Pada 22 Januari 1915, terjadi kecelakaan kereta api Guadalajara, Meksiko. Sama seperti kasus-kasus kecelakaan kereta api sebelumnya, kereta api ini juga mengalami rem blong pada saat berjalan di turunan yang curam.

Akibat dari kecelakaan tersebut, kereta api tergelincir dari rel dan terjatuh ke ngarai dekat Guadalajara.

Masih belum diketahui dengan pasti terkait dengan total penumpang yang ada dalam kereta dengan total gerbong 20 orang tersebut.

Namun saat kecelakaan tersebut terjadi, kereta api dilaporkan tengah membawa penumpang dari Colima menuju Guadalajara. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut ditaksir mencapai lebih dari 600 orang.

5. Kecelakaan Kereta Ufa, Rusia

Pada 4 Juni 1989, terjadi kecelakaan kereta Ufa di dekat Kota Ufa, Uni Soviet. Kecelakaan tersebut terjadi hingga menelan 575 nawa dan menjadi kecelakaan kereta api paling buruk sepanjang sejarah Rusia dan Soviet.

6. Kecelakaan Kereta Api Queen of The, Sri Lanka

Pada 26 Desember 2004, terjadi kecelakaan di sri Lanka dan menjadi kecelakaan kereta api paling buruk di dunia. Hal tersebut dikarenakan total orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut mencapai 1700 nyawa.

Dalam kecelakaan tersebut, jumlah korban begitu tinggi dikarenakan tepat pada tsunami yang terjadi karena gempa melanda Samudera Hindia 2004 silam. Selain itu, kereta yang secara lokal dikenal sebagai istilah Queen of the Sea Line tersebut sebenarnya juga kelebihan muatan.

Pada saat itu, Queen of the Sea Line mendaftarkan lebih dari 1.500 penumpang, tetapi diyakini masih banyak yang menumpang secara ilegal.

7. Kecelakaan Kereta Api Odisha, India

Terbaru, kecelakaan kereta api terjadi Jumat (3/6/2023) di negara bagian Odisha, India. Dari kecelakaan tersebut, setidaknya lebih dari 200 orang meninggal dunia dan 900 orang luka.

Disebutkan bahwa satu kereta penumpang tergelincir sebelum akhirnya ditabrak oleh kereta lain yang saat itu berada di jalur yang berdekatan. Kecelakaan ini disebut menjadi kecelakaan terburuk yang ada di India abad ini.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI