Tak sampai di situ, Taufik Hidayat setahun berikutnya berhasil membawa pulang emas kejuaraan Summer Olympics pada 2005. Tahun itu juga Taufik menjuarai BWF World Championships.
Seluruh penghargaan itu akhirnya mengantar nama Taufik Hidayat ke peringkat pertama pebulutangkis tunggal putra terbaik di dunia tahun 2008.
Taufik Hidayat juga sukses meraih medali emas dari BWF Grand Prix selama empat tahun beruntun, mulai tahun 2008-2011. Sampai akhirnya pada 2010, sosoknya lagi-lagi berhasil mendapatkan penghargaan dengan menjuarai French Open.
Legenda pebulutangkis Tanah Air ini akhirnya memutuskan pensiun tiga tahun setelah menjalani ajang French Open.
Meski tak mengoleksi emas sebanyak Taufik, Lee Chong Wei selama berkarier di dunia bulu tangkis juga kerap menorehkan prestasi. Ia memiliki catatan juara terbanyak dalam ajang Malaysia Open, yakni pada 2004-2006 dan 2008-2014.
Rekor tersebut bahkan belum pernah ditorehkan oleh atlet tunggal putra lainnya. Tak hanya itu, pencapaian lain juga turut diraih Chong Wei. Tepatnya saat ia menerima total tiga medali perak dalam Olimpiade Bulu Tangkis pada tahun 2008, 2012, dan 2016.
Ia juga paling lama menempati posisi pertama dengan total waktu 199 pekan selama delapan tahun. Saat itu pula, Chong Wei meraih 69 gelar dari total 705 kemenangan. Adapun 47 gelar diantaranya berasal dari Kejuaraan Superseries BWF.
Lee Chong Wei Tanggapi Protes Taufik Hidayat
Baca Juga: Jejak Prestasi Gemilang Taufik Hidayat, Kenapa Tak Masuk Hall of Fame?
Setelah mengetahui adanya protes dari Taufik Hidayat, Lee Chong Wei pun angkat bicara. Ia menyarankan agar mantan pebulu tangkis Indonesia itu mengajukan komplain kepada BWF. Ia juga menyebut tidak pernah memaksakan namanya untuk bisa masuk jajaran Hall of Fame.