Saat Rumahnya Kebakaran, Tasya Bocah Berkebutuhan Khusus Tewas Terpanggang di Atas Kasur

Jum'at, 02 Juni 2023 | 18:12 WIB
Saat Rumahnya Kebakaran, Tasya Bocah Berkebutuhan Khusus Tewas Terpanggang di Atas Kasur
Seorang bocah berkebutuhan khusus bernama Tasya Rafi Aulia (10) tewas saat rumahnya terbakar di Jalan Swadaya 4, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (2/6/2023). [Suara.com/Fawih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah berkebutuhan khusus bernama Tasya Rafi Aulia (10) tewas saat rumahnya terbakar di Jalan Swadaya 4, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (2/6/2023).

Ketua RT setempat, Mursidi mengatakan saat kebakaran terjadi Tasya sedang berada di dalam rumah bersama sepupunya. Sementara Ibu Tasya, Dania (45) sedang mencari nafkah mengumpulkan barang-barang bekas.

Dania diketahui berprofesi sebagai pemulung. Ia mulai mencari rongsokan sejak dini hari. Sedangkan suaminya telah lama meninggal dunia.

“Jadi memang Ibu Dania itu seorang janda, suaminya sudah meninggal,” kata Mursidi kepada Suara.com di lokasi.

Baca Juga: Bocah Difabel di Cakung Tewas Terpanggang, Tasya Ditinggal Sendirian saat Ibunya Memulung

Biasanya saat Dania mengumpulkan rongsokan, kata Mursidi, Dania ditemani oleh sepupunya yang berusia 20 tahun.

“Kalau Ibunya mulung, Tasya biasanya ditemenin sama anak kakak ibunya, berati sepupunya,” ucapnya.

Mursidi menuturkan, saat kebakaran terjadi, tetangga melihat kediaman Dania masih tertutup rapat. Warga kemudian mendobrak pintu tersebut.

Saat pintu terbuka, hanya sepupu Tasya yang lari keluar rumah. Warga yang saat itu panik hanya berupaya menyelamatkan sepupu Tasya, sembari berupaya memadamkan api.

Setelah mulai bisa berfikir tenang, sepupu Tasya baru menyadari jika Tasya masih berada di dalam rumah.

Baca Juga: Kebakaran di Cakung Hanguskan 8 Rumah, Satu Bocah Difabel Tewas Setelah Ditinggal Ibu Sendirian di Kamar

“Pas mau masuk ke dalam tapi api sudah gede,” ucapnya.

Usai pemadaman selesai dan kondisi berubah menjadi hijau, barulah petugas menemukan tubuh mungil, yaitu Tasya yang berada di dalam kamar dengan kondisi mengenaskan.

“Laporan warga Tasya meninggal di dalam kamar, berada di atas kasur,” ucap Mursidi.

Hampir Dua Kali Hilang

Mursidi mengatakan, Tasya memang dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus.

Selama ini ia juga kerab bermain dengan anak sebayanya. Namun saat bermain kadang Tasya tidak mengenal waktu dan wilayah.

Tasya sudah hampir dua kali hilang karena bermain di luar kampung.

Mursidi menuturkan, Tasya anak yang penurut. Karena kebiasannya bermain yang tidak mengenal batasan waktu, orang tuanya kerab mengurung Tasya dalam rumah jika ingin pergi mencari rongsok.

“Jadi sekarang kalau ibunya mau mulung, itu si Tasya dikurung dalam rumah. Gak dikunci sih, cuma pintunya itu diselot aja,” ucapnya.

Meski berkebutuhan khusus, Tasya masih bersekolah. Ia siswa kelas 4 di SDN Rawa Terate 03 pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI