Lebih Pilih Calonkan Ganjar Ketimbang Puan di Pilpres 2024, Denny Indrayana Sebut Megawati Negarawan

Jum'at, 02 Juni 2023 | 15:07 WIB
Lebih Pilih Calonkan Ganjar Ketimbang Puan di Pilpres 2024, Denny Indrayana Sebut Megawati Negarawan
Denny Indrayana. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai seorang negarawan.

Sebab Megawati telah berani memilih Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) dari PDIP.

Hal itu disampaikan Denny melalui surat yang ditujukan kepada Megawati pada Jumat (2/6/2023).

"Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa. Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani," tulis Denny dalam suratnya.

Dalam suratnya kepada Mega, Denny menyampaikan kekhawatirannya tentang adanya wacana penundaan pemilu.

"Niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu," kata Denny.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan peci usai resmi menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP pada Jumat (21/4/2023). (Foto dok. PDIP)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan peci usai resmi menunjuk Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP pada Jumat (21/4/2023). (Foto dok. PDIP)

Denny berujar, penundaan pemilu merupakan suatu hal yang ditentang keras oleh PDIP sejak masa Orde Baru.

"Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buram Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi," kata Denny.

Khawatir Pemilu Ditunda

Baca Juga: Lapor, Pak Jokowi! Jalan Rusak di Kabupaten Kelahiran Ganjar Pranowo Setara 2 Kali Jarak Semarang-Solo

Sebagai informasi, Denny Indrayana menyurati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Surat tersebut berisikan kekhawatirannya tentang penundaan Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI