"Kebodohan Apalagi Ini?" Emosi Warganet Soal Kapolda Sulteng Sebut Kasus ABG Persetubuhan Bukan Pemerkosaan

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 02 Juni 2023 | 11:09 WIB
"Kebodohan Apalagi Ini?" Emosi Warganet Soal Kapolda Sulteng Sebut Kasus ABG Persetubuhan Bukan Pemerkosaan
Kapolda Sulteng Agus Nugroho dinilai tidak mengerti hukum soal kekerasan seksual pada anak. (Instagram/@bidhumaspoldasulteng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Agus Nugroho yang memilih diksi persetubuhan anak di bawah umur ketimbang pemerkosaan terkait kasus ABG 15 tahun di Parigi Moutong (Parimo) rupanya memantik emosi dari warganet.

Kapolda Sulteng beralasan penggantian istilah 'pemerkosaan' jadi 'persetubuhan' anak karena hal itu sesuai acuan pada aturan hukum yang berlaku.

Tak sampai di situ, Kapolda Sulteng juga meminta wartawan untuk tidak memberitakan kasus ABG tersebut dengan kata pemerkosaan. Alasannya, pelaku menurut kepolisian tidak melakukan aksinya dengan mengancam korban.

Simak reaksi emosi warganet soal Kapolda Sulteng yang menyebut kasus ABG di Parimo sebagai persetubuhan berikut ini.

Baca Juga: Pilu, 5 Poin Penjelasan Dokter akan Angkat Rahim ABG yang Diperkosa 10 Orang di Sulteng

Pernyataan Kapolda Sulteng

Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho tengah menjadi perbincangan publik setelah mengeluarkan pernyataan bahwa kasus pemerkosaan remaja di Parimo adalah persetubuhan.

Agus memilih diksi persetubuhan ketimbang pemerkosaan karena dalam aksi itu tak ada unsur kekerasan atau ancaman yang dialami korban.

"Beberapa waktu lalu ada yang menyampaikan pemerkosaan dilakukan 11 orang bersama-sama. Saya ingin meluruskan penggunaan istilah itu. Kita tidak menggunakan istilah pemerkosaan, melainkan persetubuhan anak di bawah umur," ujar Agus dalam jumpa pers di Polda Sulteng pada Kamis (1/6/2023).

Agus menyebut kasus persetubuhan pada anak dibawah umur itu juga tidak dilakukan bersama-sama. Terduga pelaku yang diketahui berjumlah 11 orang melakukan perbuatan keji itu sendiri-sendiri dengan waktu berbeda-beda.

Baca Juga: Rekam Jejak Kapolda Sulteng yang Sebut Pemerkosaan ABG Sebagai Persetubuhan

Selain itu Agus menjelaskan pelaku melakukan persetubuhan pada anak di bawah umur dengan iming-iming serta bujuk rayu. Bahkan ada pelaku yang janji bertanggung jawab jika korban sampai hamil.

Emosi Warganet

Warga Twitter ramai melayangkan kritik terkait pernyataan Kapolda Sulteng yang menyebut persetubuhan bukan pemerkosaan bahkan sampai membawa nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Hal ini dilihat dari kolom komentar akun Twitter @mazzini_gsp yang turut mengunggah video pernyataan Kapolda Sulteng.

"Korban itu di bawah umur. Jadi mau dibilang tidak ada ancaman, mau sama mau, sekali atau berkali kali, itu tetap pemerkosaan. Pada jahat-jahat banget jadi manusia. Yang begini ditebas aja burungnya bisa gak sih," kecam @ibabii***.

"Dear pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang terhormat. Sepertinya Kapolda ini perlu disekolahin lagi. Otaknya ngaco ini. Mau diarahin persetubuhan suka sama suka? Gak bisa. Anak di bawah umur tak bisa melakukan tindakan hukum (persetujuan disetubuhi). Masuknya perkosaan anak di bawah umur. Paksaan psikis," seru akun @ngopidisore***.

"Najis liatnya, persetubuhan anak di bawah umur? Kebodohan macam apalagi ini? Mana mereka ngelakuinnya lebih dari sekali semua, emang anj.! Biadab sekali kelakuannya. Laknat atas kalian semua para pelaku, dan yang mencoba-coba meringankan perkara ini!" ucap akun @orang_jam***. 

"Pak Listyo Sigit Prabowo, saya serius tanya, 'Apa syarat jadi Kapolda?' Sekelas Kapolda berpangkat Irjen kok statement-nya seperti ini ya? Nggak heran sih kalau banyak ditiru bawahannya," komentar @AyixBa***.

"Coba bayangkan lu punya anak cewe digituin apakah masih bisa menyebut itu dengan persetubuhan? Gini bnget polisinya," ucap @soviathe***.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI