Anies Waswas usai Jokowi Siap Cawe-cawe, Mahfud MD: Koalisi Perubahan Harus Kompak Biar Tak Dijegal Internal

Jum'at, 02 Juni 2023 | 10:57 WIB
Anies Waswas usai Jokowi Siap Cawe-cawe, Mahfud MD: Koalisi Perubahan Harus Kompak Biar Tak Dijegal Internal
Anies Waswas usai Jokowi Siap Cawe-cawe, Mahfud MD: Koalisi Perubahan Harus Kompak Biar Tak Dijegal Internal. [Instagram/mohmahfudmd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara usai bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengaku khawatir adanya penjegalan di Pemilu 2024.

Mahfud menegaskan hal itu hanyalah isu politik. Dia menegaskan pemerintah tidak akan menjegal Anies dkk dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

"Ndak ada, itu isu politik. Bagian dari perlombaan dari kontestasi politik yang mengatakan ini dijegal biar pendukungnya muncul atau biar yang milih sedikit," ucap Mahfud kepada wartawan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip Jumat (2/6/2023).

"Kalau pemerintah tidak menjegal," sambungnya.

Baca Juga: Melongok Fasilitas Mewah Pulau Kaliage Milik Surya Paloh: Lokasi Koalisi Anies Berkumpul

Mahfud kemudian menyinggung perihal cuitan Denny Indrayana yang mengaku mendapat informasi kredibel mengenai Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu proporsional tertutup.

"Misalnya saudara tidak enak bilang terus terang dari tulisan-tulisan dari Denny Indrayana, ndak ada yang akan menjegal," ucap Mahfud.

Mahfud berujar, dirinya sudah mewanti-wanti Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk merapatkan barisan supaya tidak ada yang berupaya menjegal dari dalam.

"Malah saya katakan kepada dia agar Anies dapat tiket gitu. Tidak dijegal internalnya sendiri. Kalau pemerintah ndak persilakan gitu kita lindungi hak-haknya," kata Mahfud.

Kekhawatiran Anies

Baca Juga: Jawaban Nyeletuk Mahfud MD Ngaku Dapat Ribuan Laporan Kasus Hukum: Maaf, Itu Urusan Polsek

Sebelumnya, Anies mengaku ada yang merasa khawatir dijegal usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bakal cawe-cawe di Pemilu 2024.

Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (tengah) memberikan keterangan pers di kawasan Brawijaya, Jakarta, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (tengah) memberikan keterangan pers di kawasan Brawijaya, Jakarta, Selasa (30/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Kami banyak sekali menerima ungkapan aspirasi dan kekhawatiran. Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan," kata Anies Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Selain itu, Anies menyampaikan ada pihak yang juga mengaku khawatir dikriminalisasi serta penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tidak adil.

"Ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang mengungkapkan tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, ada khawatir tentang caleg-caleg yang mendapat perlakuan tidak fair," ungkap Anies.

Tak sampai di situ, Anies menyampaikan potensi kecurangan dalam Pemilu 2024 rentan terjadi usai pernyataan cawe-cawe dari Jokowi yang dinilai tidak netral.

"Partai-partai dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden mendapat perlakuan tidak fair dan potensi terjadinya kecurangan. Yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," imbuh Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI