Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengingatkan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai agar menjaga keamanan dan ketertiban. Pesan itu disampaikannya saat memberi sambutan pada acara Panen Raya Padi di Desa Mantawa, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis, (1/6/2023).
Menurutnya, situasi yang aman dan damai merupakan modal terbesar dalam mendukung upaya pembangunan.
"Bukan sumber daya alam dan lain-lain, bukan sumber daya manusia, yang nomor satu adalah situasi aman damai, karena kalau sudah situasinya aman damai baru kita bisa bekerja,” terang Tito.
Ikhtiar tersebut perlu dilakukan karena belajar dari Kabupaten Poso yang sempat terjadi konflik yang membuat situasi tidak aman. Kondisi tersebut membuat Kabupaten Poso waktu itu kurang berkembang meski memiliki alam yang subur seperti Kabupaten Banggai.
Baca Juga: Tengah Menunggu Rekomendasi Kemendagri, Heru Budi Bakal Umumkan Sejumlah Kepala SKPD Baru
“Sekarang situasi sudah jauh membaik, sudah aman, jadi pengalaman kasus di Poso bahwa saya menganggap modal terpenting Banggai ini adalah jaga situasi keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Kata Tito, apabila muncul benih-benih potensi konflik entah karena masalah ekonomi, tanah, keagamaan, atau lainnya harus cepat diatasi. Keamanan dan ketertiban tersebut harus terus dirawat dan tidak boleh menganggap benih konflik sebagai sesuatu yang biasa terjadi.
“Ini semua sawah yang kita lihat ini dan masyarakat yang bisa berjalan dengan bebas di sini tanpa gangguan, ini hanya terjadi karena situasi yang aman,” terangnya.
Tito mengimbau kepada jajaran Kapolres, Kejari, Kejati, Dandim, maupun pihak lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut dapat membantu Bupati Banggai dalam rangka mengawasi daerah tersebut agar lebih maju.
Baca Juga: Ini Permintaan Tito Karnavian untuk Kepala Daerah Karena Rencana Aksi Damai Nasional