Viral Diprotes, 5 Fakta Trotoar Kedubes AS di Jakarta Ditutup

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 01 Juni 2023 | 19:36 WIB
Viral Diprotes, 5 Fakta Trotoar Kedubes AS di Jakarta Ditutup
Pagar kawat berduri kepolisian untuk mengamankan Kedubes Amerika Serikat di Jakarta. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan protes warganet soal trotoar di depan kawasan Kantor Kedutaan Besar Amerika Selatan (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Pasalnya, trotoar yang seharusnya menjadi akses pejalan kaki menuju ke arah Jalan M.H Thamrin atau Jalan Medan Merdeka ditutup dengan kandang kawat dan beton batu.

Hal ini jelas merenggut hak pejalan kaki yang seharusnya bisa memanfaatkan trotoar tersebut. Protes ini pun meledak di media sosial dan menjadi perhatian publik. Lalu, apa sebenarnya larangan ini dan bagaimana reaksi para wargenet? Simak inilah selengkapnya.

1. Warga protes harus jalan di bahu jalan

Baca Juga: Puja-puji Dubes AS untuk Presidensi dan KTT G20 Indonesia

Protes ini pun muncul ketika ada beberapa warga yang merasa dirugikan atas penutupan trotoar tersebut. Setiap pejalan kaki yang harus melewati jalan di depan Kedubes AS, mereka terpaksa harus menggunakan bahu jalan karena tak ada jalur pejalan kaki.

Hal ini pun dianggap membahayakan banyak pihak. Mereka juga merasa dalam bahaya jika berjalan di bahu jalan.

2. Trotoar ditutupi beton dan kandang kawat

Trotoar sepanjang jalan Medan Merdeka Selatan tersebut pun ditutup dengan beton baru berwarna-warni dan dilengkapi dengan kandang kawat di ujung trotoar. Hal ini juga menyulitkan warga karena kehilangan akses pejalan kaki.

3. Ahok sempat ungkap akan buka trotoar kedubes AS

Baca Juga: Masih Pantau Situasi Pasca Bom di Polsek Astanaanyar, Kedubes AS Belum Keluarkan Warning untuk Warganya

Protes warga terhadap penutupan trotoar ini juga sempat ditindaklanjuti oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahun 2012.

Ahok sempat mengungkap akan berkoordinasi dengan Kedubes AS agar trotoar bisa digunakan warga sebagaimana mestinya. Namun, hingga kini trotoar tak kunjung dibuka.

4. Sempat diusir petugas saat duduk

Tak hanya trotoar yang ditutup, menurut salah satu warganet bernama Arief pun mengungkap pengalamannya yang sempar diusir oleh petugas Kedubes saat duduk di kursi panjang di belakang Kedubes AS. Ia mendadak didatangi oleh petugas Kedubes dan diminta untuk tidak duduk di kursi tersebut. Hal tak menyenangkan ini pun dibagikan Arief di media sosial miliknya.

5. Alasan Kedubes AS tutup trotoar

Munculnya banyak protes terhadap pemerintahan AS membuat Kedubes AS akhirnya memutuskan untuk menutup akses pejalan kaki dengan harapan mencegah serangan dan protes masyarakat. Hal ini juga dianggap sebagai inklusivitas dari negara AS.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI