Suara.com - Kemenangan PDIP di berbagai kontestasi politik sering menjadi daya tarik para politisi untuk turut bergabung dalam partai naungan eks Presiden RI, Megawati Soekarnoputri tersebut.
Salah satu 'senjata' PDIP berhasim memenangkan berbagai pemilihan pemimpin di daerah hingga pusat tak lain adalah sosok Presiden RI Joko Widodo yang diasuh oleh PDIP sebagai wadah ia berkarier.
Bahkan, sosok politikus PDIP Ansy Lema menyebut PDIP 7 kali menang di bawah kebersamaan dengan Presiden Joko Widodo.
Ansy Lema: 7 kali PDIP menang bersama Jokowi
Ansy saat menjadi pembicara diskusi Adu Perspektif 'Jokowi Cawe-cawe, Pemilu 2024 Makin Ramai', Rabu (31/5/2023) membeberkan bagaimana PDIP bisa memenangkan 7 kali kontestasi politik. Hal itu tak terlepas dari kehadiran sang Presiden.
Rentetan kemenangan tersebut terjadi kala PDIP bertandang di Solo, di Jakarta, dan di pusat. Ansy juga menyinggung kemenangan PDIP saat Gibran Rakabuming Raka berhasil terpilih jadi Wali Kota Surakarta, dan Bobby Nasution berhasil menjadi Wali Kota Medan.
Kendati demikian, Ansy memaparkan bahwa PDIP selalu bermain dengan cara bersih dan tidak pernah menyerang untuk mendapatkan posisi.
Kemenganan PDIP bagi Ansy bisa terwujud karena nilai kebersamaan dengan Presiden Jokowi.
Momen kemenangan Gibran dan Bobby jadi kemenangan PDIP juga
Ansy tak merinci langsung secara spesifik kemenangan di Jakarta, dan di pusat dimenangkan kala momen apa.
Namun yang terjelas yakni kemenangan Gibran dan Bobby saat bertandang di Pilkada Solo dan Pilkada Medan 2020 silam.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menjadi sosok yang menyambut hasil penghitungan cepat atau quick count di kedua daerah tersebut yang menunjukkan kabar positif di sejumlah wilayah penting yang menjadi sorotan secara nasional.
Setidaknya kala itu, kabar baik datang dari Pasangan Calon di Kota Solo (Gibran-Teguh), Kota Medan (Bobby Nasution-Aulia).
Gibran menunjukkan kemenangan spektakuler bersama wakilnya yakni meraih 87,15 persen suara, sementara Bagyo Wahono-FX Suparjo (BaJo) Bagyo Wahono-FX Suparjo (BaJo).
Bobby Nasution bersama Aulia unggul dengan 55,29 persen suara. Sementara pasangan lawan, yakni Akhyar-Salman mengantongi 44,71 persen suara.
Menanggapi kedua kemenangan tersebut Hasto menilainya sebagai wujud komitmen Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memastikan PDI Perjuangan sebagai organisasi yang menghasilkan kepemimpinan muda berkualitas.
Hasto juga menunjukkan bahwa Gibran dan Bobby berhasil menang di kala banyak isu yang menghambat seperti munculnya tuduhan politik dinasti dan berbagai tudingan lainnya.
Kontributor : Armand Ilham