Babak Baru Kasus Gadis ABG Diperkosa 11 Orang: Kena Tumor Rahim, Mau Dinikahi Pelaku Kades

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2023 | 14:17 WIB
Babak Baru Kasus Gadis ABG Diperkosa 11 Orang: Kena Tumor Rahim, Mau Dinikahi Pelaku Kades
Ilustrasi pelecehan seksual (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar gadis berusia 15 tahun di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, diperkosa bergilir oleh 11 pria termasuk oknum kades dan anggota Brimop sukses menggemparkan publik. Aksi pemerkosaan yang dialami gadis itu terjadi sejak April 2022 hingga Januari 2023.

Pemerkosaan terjadi saat korban sedang bekerja di Rumah Adat Kaili, Desa Taliabo, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Simak babak baru kasus gadis diperkosa 11 orang berikut ini.

1. Kronologi ditawari pekerjaan

Gadis itu menjadi korban pemerkosaan saat menjadi relawan bencana banjir pada April 2022 di Desa Torue, Kecamatan Torue, Parigi Moutong. Diungkap gadis itu awalnya menerima tawaran kerja dari teman perempuannya.

Baca Juga: Dugaan Prostitusi Anak Di Balik Pemerkosaan Gadis 16 Tahun Oleh 11 Pria Cabul

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, mulanya gadis itu tak tahu pekerjaan yang dimaksud adalah menjajakan diri pada pria hidung belang.

Gadis itu tak hanya diperkosa di rumah kontrakan sekretariat, tapi juga di penginapan dan mobil. Dia bekerja di tempat tersebut sekitar 6 bulan dengan upah Rp 250 ribu per pekan. 

2. Sosok pelaku

Dari 11 pelaku pemerkosaan pada gadis asal Sulteng, 5 di antaranya telah ditangkap Polres Parigi Moutong. Lima tersangka yang sudah diamankan ada oknum guru ARH alias AF, HR oknum kades, AR, AK dan EK alias MT.

Peran EK alias MT melakukan pemerkosaan pada korban sebanyak 2 kali, sejak Desember 2022 hingga Januari 2023 di rumah pelaku Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan.

Baca Juga: Begini Kondisi Anak Korban Pemerkosaan 11 Pria Dewasa di Parigi Moutong

Berikutnya peran ARH alias AF (oknum guru) melakukan pemerkosaan pada korban sebanyak 6 kali sejak April 2022 hingga Januari 2023 di berbagai tempat termasuk di Sekret Perumahan Adat Desa Sausu Taliabo.

Sedangkan AR melakukan pemerkosaan kepada korban sebanyak empat kali. Aksi itu dilakukan sejak Mei 2022 sampai Desember 2022, salah satunya di Sekret Perumahan Adat Desa Sausu Taliabo.

Sementara itu, pelaku berinisial AK melakukan pemerkosaan pada korban sebanyak 4 kali. Kemudian oknum kades HR melakukan pemerkosaan pada korban sebanyak 2 kali di berbagai tempat.

Modus dari kelima orang tersebut sebelum melakukan pemerkosaan adalah iming-iming uang mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Bahkan ada yang memberi makanan, pakaian serta handphone pada korban.

Atas perbuatannya, kelima orang pelaku ini dijerat pasal perlindungan anak dengan ancaman paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.

3. Ayah korban tolak damai

Ayah korban, ZN mengaku banyak keluarga pelaku yang mendatanginya untuk minta damai. Ayah korban menyebut pelaku berusaha memberikan sesuatu kepada keluarganya sebagai tanda damai, tetapi hal itu tegas ia tolak.

Sang ayah juga mengungkap oknum kades yang jadi tersangka sudah ditahan di Polres Parimo. Oknum kades itu juga sempat meminta maaf lewat video call. Bahkan sang kades menyatakan keinginannya untuk menikahi korban.

Namun tentu saja ayah korban langsung menolak tawaran nikah dari kades yang sudah memperkosa putrinya. Sebagai ayah, ZN berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

4. 10 Tersangka

Polres Parimo telah menetapkan 10 tersangka dalam kasus pemerkosaan gadis ABG asal Sulteng yakni EK alias MT, ARH alias AF (guru), AR, AK, dan HR (kepala desa) yang sudah ditahan.

Sementara itu, lima tersangka lainnya akan dipanggil. Mereka adalah NN, AL, AT, NN, dan FL. Walau begitu seorang terduga pelaku lain dari kalangan kepolisian belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dilakukan penyelidikan.

5. 11 Pelaku

Korban dalam aduannya menyebut ada 11 pelaku yang melakukan tidak asusila kepadanya. Namun dari 10 inisial yang dirilis polisi, satu pelaku inisial HST tidak disebutkan. 

HST merupakan oknum perwira aparatur negara, tapi belum diketahui pasti keterlibatannya. Dari rilis polisi, HST tidak ditetapkan tersangka atau tak terlibat seperti dituduhkan oleh korban. 

6. Hotman Paris turun tangan

Pengacara kondang Hotman Paris ikut turun tangan terkait kasus pemerkosaan gadis Sulteng oleh 11 orang. Jika memang berita ini benar, dia minta pihak keluarga korban untuk menghubunginya.

"Apa benar berita (gadis diperkosa 11 orang) ini? Minta keluarganya hubungin hotman 911 dengan DM Hotman! Apa benar diduga ada juga oknum polisi yang menjadi pelaku, namun belum ditetapkan menjadi TSK," tulis Hotman Paris di akun Instagram.

7. Rahim terancam diangkat, jalani operasi tumor

Gadis ABG asal Sulteng korban pemerkosaan 11 orang itu kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Palu. Kekinian korban disebut menderita tumor dan rahimnya terancam diangkat.

Korban pun harus kembali mendapatkan perawatan intensif di UGD rumah sakit Palu karena mengeluh sakit di bagian perut dan kemaluan.

"Perkembangan terakhir, korban semalam kembali masuk UGD karena mengalami sakit di vagina dan perut, semalam dimasukkan lagi ke UGD," beber Salma selaku pendamping hukum korban dari UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng pada Sabtu (27/5/2023).

Kondisi kesehatan gadis itu terganggu gegara aksi bejat 11 pelaku yang memerkosanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban sekarang dinyatakan mengalami gangguan reproduksi dan akan menjalani operasi tumor rahim.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI