Pengacara Sebut Unsur Penipuan dan Penggelapan Perkara Natalia Rusli Tidak Terbukti, Ini Penjelasannya

Selasa, 30 Mei 2023 | 22:05 WIB
Pengacara Sebut Unsur Penipuan dan Penggelapan Perkara Natalia Rusli Tidak Terbukti, Ini Penjelasannya
Terdakwa Natalia Rusli kembali menjalani sidang lanjutan perkara Penipuan dan Penggelapan korban Koperasi Simoan Pinjam (KSP) Indosurya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (30/5/2023). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdakwa Natalia Rusli kembali menjalani sidang lanjutan perkara Penipuan dan Penggelapan korban Koperasi Simoan Pinjam (KSP) Indosurya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (30/5/2023). Dalam persidangan kali ini, majelis hakim melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Natalia Rusli.

Penasihat Hukum Natalia Rusli, Deolipa Yumara, mengatakan dalam persidangan kali ini baru diketahui jika pertemuan pertama antara keliennya dengan dengan Verawati Sanjaya melalui perantara Alvin Lim.

“Jadi saudara Alvin Lim, katanya memperkenalkan mereka di Polda. Nah kemudian setelah itu baru mereka sepakat untuk membantu si pelapor,” katanya di PN Jakbar, Selasa (30/5/2023).

Deolipa menyebut saat pertemuan itu tidak ada bujuk rayu yang dilakukan oleh Natalia Rusli. Saat itu, lanjut Deolipa, Natalia hanya ingin membantu persoalan yang sedang dihadapi Verawati.

Baca Juga: Mobil Dibawa Kabur Teman Sendiri, Pria di Padang Lapor Polisi

“Nah dibantu jalan persoalan kita tanya lagi kapan tanda tangan kuasa pada saat itu, nah setelahnya barulah ada WA grup dibikin. Disitulah kemudian dimana Natali kemudian mengupayakan dalam WA grup itu bahwasanya nanti diupayakan ada pengembalian adalah 40 persen buat semua, gak cuma buat pelapor,” jelas Deolipa.

Deolipa melanjutkan, jika Natalia Rusli ini didakwa melakukan penipuan, maka dianggap hal itu tidaklah tepat.

“Kalau penipuan itu sebelum kuasa dirayu dulu dia nih 'eh lu jadi dong gue kuasa hukumnya nanti lu begini begini' nah itu karena termakan bujuk rayu baru tanda tangan kuasa dan perjanjian,” kata Deolipa.

“Nah ini ternyata bikin kuasa dulu baru perjanjian setelah itu dari 3 bulan kemudian karena ditanya-tanya, dia bilang nah kami akan mengupayakan nih, ini udah jalan sampai mana berhasil lah, tapi itu bukan bujuk rayu karena bujuk rayu itu diawal,” kata Deolipa.

Deolipa menilai unsur penipuan dalam dakwaan yang bacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) hingga saat ini belum cukup terbukti.

Baca Juga: Pengacara Tak Terima Natalia Rusli Disebut Advokat Abal-abal, Bisa Berpraktik Meski Belum Disumpah

“Kalau janji sering kali janji palsu, kalau upaya itu mencapai target, beda jauh itu, sehingga unsur penipuannya mulai tidak terbukti,” kata Deolipa.

Sementara dakwaan tentang penggelapan uang, kata Deolipa, Natalia sudah mengembalikan uang yang diberikan oleh Verawati sebagai lawyer fee.

“Unsur penggelapannya apalagi gak ada yang gelap, uangnya sudah dikembalikan,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI