Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, partainya belum secara resmi mengusulkan nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Namun, ia membeberkan sejumlah nama-nama yang diaspirasikan di internal.
Pernyataan Arsul tersebut menanggapi Plt Ketua Umum DPP PPP M Mardiono yang menyebut partainya akan mengusulkan dua nama figur untuk dijadikan bakal calon presiden, mendampingi Ganjar Pranowo.
"Nggak ah, kita belum bicara secara resmi mengusulkan. Memang ada sejumlah nama yang diaspirasikan," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Ia mengatakan, sejumlah nama-nama yang memang muncul diaspirasikan di internal partai untuk menjadi cawapres Ganjar.
Baca Juga: Jokowi Akui Bakal Cawe-cawe, Waketum PPP: Bukan Sesuatu yang Dilarang, Jangan Terlalu Lebay!
Arsul menyebut beberapa nama dari mulai Sandiaga Uno, hingga Erick Thohir.
"Saya kira kalau nama-nama itu kan sudah, ada Pak Sandiaga, ada Pak Erick Thohir, Pak Mardiono, dan lain sebagainya," tuturnya.
Kemudian ada pula nama imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar yang belakangan muncul. PPP merasa juga tak keberatan dengan nama Nasaruddin.
"Belakangan memang disebut Pak Nasaruddin Ummar yang buat PPP sudah saya sampaikan juga, tidak ada alasan juga untuk keberatan terhadap beliau itu," pungkasnya.
Usulkan Dua Nama
Baca Juga: Mardiono Sebut PPP Akan Sodorkan Dua Nama Cawapres Ganjar ke PDIP
Sebelumnya, M Mardiono mengatakan, partainya akan mengusulkan dua nama figur untuk dijadikan bakal calon presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Paling kalau PPP akan mengusulkan sekitar dua nama," kata Mardiono di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
Saat ditanya soal siapa dua sosok yang akan diusulkan tersebut apakah berlatar belakang menteri atau tidak, Mardiono hanya menjawab secara diplomatis.
"Belum tentu, belum tentu. Ya belum tentu, tapi nanti pada saatnya akan kita umumkan dua nama itu siapa, yang nanti kita usulkan ke PDI Perjuangan yang nanti akan menjadi kesepakatan bersama," tuturnya.
Kemudian ketika disinggung soal nama Sandiaga Uno apakah otomatis sebagai salah satu figur yang diusulkan, Mardiono meminta semua pihak bersabar.
"Ya nanti dulu ya, tunggu waktunya. Tentu kalau kader kan setiap saat, tiap minggu kami menerima, termasuk di kantor ini ada pendaftaran-pendaftaran kader baru, baik yang dicalonkan ke eksekutif atau rencana nanti kami calonkan legislatif. Kami terbuka untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia," katanya.