Belakangan ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah warga di Amerika Serikat berubah menjadi 'zombie'. Kejadian tersebut diketahui berlokasi di Philadelphia, Amerika Serikat.
Wilayah itu memang dikenal sebagai pasar bebas narkoba sehingga banyak dipenuhi pengguna narkoba yang melamun atau pingsan di pinggir jalan. Video yang viral tersebut diambil di tengah banyaknya kasus kecanduan obat xylazine ‘tranq’.
Obat penenang tersebut digunakan untuk meningkatkan efek dari narkoba berjenis heroin, kokain, dan juga fentanil.
Xylazine atau tranq sendiri biasanya digunakan untuk industri kedokteran hewan dan sering digunakan sebagai obat penenang pada sapi hingga kuda. Oleh karenanya, obat tersebut sebenarnya bukan termasuk zat terlarang di Amerika Serikat.
Baca Juga: Apa Penyebab Amerika Terancam Gagal Bayar Utang?
Pada tahun 2011, sebuah penelitian menemukan orang-orang di daerah pertanian Puerto Rico menyuntikkan obat anestesi kuda sehingga mengalami luka kulit yang parah. Lalu, tranq semakin populer pada tahun 2018.
Sarah Laurel yang merupakan pendiri organisasi nirlaba pengurangan dampak buruk Savage Sisters menyebut telah terjadi peningkatan penggunaan xylazine selama empat tahun terakhir.
Dalam majalah Time disebutkan bahwa tranq merupakan obat penenang bagi hewan yang sudah resmi disetujui untuk dipergunakan dan juga dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1962 terkhusus untuk kuda dan juga sapi.
Melansir dari DailyMail, obat ini bisa menyebabkan penggunanya menderita rasa kantuk yang tidak tertahankan, pernapasan bisa melambat sampai dengan menghilangkan kesadaran penggunanya.
Efek Tranq
Baca Juga: Mengenal Tranq, Jenis Narkoba yang Bikin Pengguna Jadi Seperti Zombie
Melansir dari laman WebMD, tranq yang kini tengah beredar di Amerika Serikat tersebut sebagian besar sudah dicampur dengan heroin, fentanyl, atau kokain guna meningkatkan atau memodifikasi efek obat tersebut. Adapun pencampuran ini menyebabkan perasaan atau euforia yang sama seperti yang dilakukan opioid.
Pada saat overdosis, pada obat yang mengandung tranq, seseorang akan mengalami efek samping yang disebut-sebut berbahaya. Terparah, overdosis bisa menyebabkan kematian.
Para pengguna yang overdosis tersebut berkeliaran di jalanan dalam keadaan seperti kesurupan, mereka tidak akan menyadari gerakan mereka, tergeletak di trotoar yang kotor bahkan sampai berisiko pada kasus kekerasan hingga pelecehan.
Tak hanya itu, paparan tranq bisa terlihat sangat mirip dengan overdosis opioid, beberapa di antaranya sedasi, pernapasan lambat, tekanan darah rendah atau hipotensi, detak jantung lambat atau bradikardia, bisul kulit yang parah dan menyakitkan serta abses.
Selain itu, paparan tranq bisa memperlambat penyembuhan luka, infeksi kulit yang sering dan makin memburuk, permasalahan mata seperti pupil yang mengecil, gula darah rendah, gula darah tinggi, hingga amnesia.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa