Suara.com - Ketua Panitia Pelaksana alias Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta 2023, Ananda Mikola menyampaikan, jika hingga saat ini belum ada juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor ajang balap mobil listrik itu. Sementara, waktu yang tersisa untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan pelat merah itu tersisa empat hari lagi.
Ananda mengatakan, kebanyakan sponsor Formula E yang sudah meneken kontrak saat ini meruapakan perusahaan swasta. Belum lama ini juga, perusahaan gula Gulavit baru diresmikan menjadi sponsor utama Formula E Jakarta 2023.
"Mayoritas swasta. Ada Perbankan, terus ada Gulavit perusahaan gula. Jadi sektor nya macem-macem, ada sektor produk makanan, ada perbankan, ada satu grup holding," ujar Ananda saat dikonfirmasi, Selasa (30/5/2023).
Lebih lanjut, Ananda mengaku masih berharap adanya BUMN yang menjadi sponsor, khususnya sektor perbankan.
Baca Juga: Sekda: Pemprov DKI Sama Sekali Tak Terlibat Penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023
Apalagi biasanya pada gelaran balapan lain di luar negeri perusahaan negara turut berpartisipasi.
"Kalau harapan saya ya BUMN. Jadi apa yang saya lihat dari event-event di luar harus ada perusahaan negara yang harus ikut sponsori," ucapnya.
Ia menyebut, pihaknya sudah mendekati beberapa Bank BUMN tapi belum ada jawaban. Namun, memang ada kendala karena terdapat batasan sponsor bank dalam satu acara.
Sejauh ini, Formula E Jakarta memiliki sponsor bank swasta Artha Graha dan satu lagi Julius Baer yang merupakan sponsor internasional Formula E Operation (FEO).
"Jadi memang ada sedikit terbatas juga untuk. Ya kita nggak bisa lebih dari tiga produk bank yang ada di event ini. Saya sih harapannya satu lagi itu Bank BUMN," katanya.
Baca Juga: Anggap Tiket Formula E 2023 Jakarta Kemahalan, Gilbert PDIP Tak Yakin Bisa Terjual