6 Fakta Kasus Mutilasi di Solo, Korban Dipotong Karena Plastik Tak Muat

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 30 Mei 2023 | 15:34 WIB
6 Fakta Kasus Mutilasi di Solo, Korban Dipotong Karena Plastik Tak Muat
6 Fakta Kasus Mutilasi Di Solo,Buang Potongan Tubuh Ke Sungai Bengawan Solo (Youtube Polda Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus mutilasi kembali terungkap di Solo. Kali ini, korban merupakan pria berinisial R (51) asal Surakarta yang merupakan rekan kerja dari pelaku Yono (50).

Kejadian penemuan potongan tubuh korban ini pun awalnya ditemukan oleh warga yang tinggal di sekitar aliran anak Sungai Bengawan Solo. Hal ini langsung dilaporkan warga ke Polres Sukoharjo atas penemuan potongan tubuh manusia ini. 

1. Kronologi kejadian

R dan Yono yang sama sama bekerja sebagai kuli bangunan ini diketahui bekerja di proyek bangunan yang sama beberapa waktu lalu. Yono yang mengaku sakit hati kepada R dan menyimpan dendam pun berusaha untuk menguasai harta R dengan cara membunuh R pada Jumat, (19/05/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Ini Lokasi Lengkap Pembuangan Korban Mutilasi di Solo, Tubuh Korban Dilempar dari Atas Jembatan

Sebelum membunuh R, Yono ternyata sudah menyiapkan pipa besar dan kantong plastik besar yang akan digunakannya untuk membunuh serta menyimpan mayat R nantinya.

2. Akui awalnya tak ingin mutilasi R

Kejadian pembunuhan terhadap R ini pun dilakukan Yono dengan cara memukul kepala R sebanyak 3 kali hingga tewas. Setelah membunuh R, Yono awalnya hanya akan membuang jenazah R ke semak-semak.

Namun karena kantong plastik yang digunakannya tidak memungkinkan untuk membawa mayat R secara utuh, Yono pun akhirnya terpaksa memotong atau memutilasi tubuh R menjadi beberapa bagian.

3. Yono mengaku sempat bergetar saat potong tubuh R

Baca Juga: Kasus Mutilasi di Solo: Kisah Kursi Merah Jadi Saksi Bisu Suyono Habisi Nyawa Rohmadi

Dari pengakuan Yono, ia mengungkap dirinya sempat bergetar karena memotong tubuh rekan kerjanya tersebut. Ia pun juga merasa menyesal telah menghabisi nyawa sang rekan kerja dengan tragis, namun sakit hati yang ia rasakan membuatnya kalut.

4. Yono buang potongan tubuh R ke anak Sungai Bengawan Solo

Usai memotong tubuh R, Yono pun langsung membungkus potongan tubuh R ke dalam 4 kantong plastik. Ia pun membuang 4 kantong plastik ini ke anak Sungai Bengawan Solo dari berbagai titik, yaitu Jembatan Nglebak, Sungai Pringgolayan, Jembatan Ngasinan, dan Jembatan Ngruki di hari yang sama dengan hari pembunuhan.

5. Warga temukan satu persatu potongan tubuh korban

Pasca membunuh R, Yono sempat berpamitan dengan anaknya dengan alasan ingin mencari kerja di Sumatera. Di sisi lain, warga sekitar sungai Bengawan Solo pun menemukan potongan tubuh R di berbagai daerah, seperti di daerah Solo Dukuh Turisari, Kecamatan Grogol, bantaran Sungai Mojo Kampung Mojo, serta aliran Sungai Jenes Pringgolayan, Tpes, Solo di hari yang sama, yaitu pada Minggu, (21/05/2023) lalu.

Setelah berhasil mengumpulkan semua potongan tubuh, beberapa warga pun melaporkan hal ini ke Polres Sukoharjo atas dugaan pembunuhan.

6. Polisi tangkap pelaku

Seminggu pasca laporan pembunuhan diterima oleh Polres Sukoharjo, pelaku Yono pun berhasil dibekuk saat berada di daerah Widororejo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (28/05/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia diduga sudah bersiap-siap untuk kabur ke daerah Sumatera akibat tindakan yang ia lakukan.

Perlawanan pun sempat dilakukan Yono hingga akhirnya polisi mengeluarkan timah panas untuk melumpuhkan perlawanan Yono.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI