Minus PDIP, Delapan Pimpinan Fraksi DPR Kumpul Bahas Informasi soal Putusan MK Pemilu Tertutup

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:17 WIB
Minus PDIP, Delapan Pimpinan Fraksi DPR Kumpul Bahas Informasi soal Putusan MK Pemilu Tertutup
Para petinggi dari 8 parpol berkumpul di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan dari delapan fraksi partai di DPR melakukan pertemuan pada hari ini, Selasa (30/5/2023). Pertemuan tersebut menyusul informasi yang menyatakan Mahkamah Konstitusi atau MK akan memutuskan Pemilu dengan sistem proporsional tertutup pada putusan uji materi.

Sebelumnya diberitakan, delapan fraksi itu sebelumnya telah menegaskan diri menolak Pemilu kembali ke sistem proporsional tertutup.

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pertemuan delapan fraksi itu dihadiri langsung oleh masing-masing ketua fraksi. Adapun hasil pertemuan akan disampaikan dalam konferensi pers, Selasa sore.

"Ya kita bertemu membahas ya kan ini menghangat lagi nih soal isu terbuka tertutup gitu kan. Saudara Denny Indrayana kan mendapatkan informasi, katanya hakim konstitusi sudah memutuskan gitu, nah makanya kami tadi kumpul, jam empat kami mau presscon," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Isu Bahaya, Siapa Saja yang Serius Tanggapi Rumor Denny Indrayana soal Pemilu Proporsional Tertutup?

Doli belum menegaskan, apa saja yang akan disampaikam delapan fraksi pada konferensi pers sore ini. Namun, ia hanya memastikan sikap delapan fraksi yang tetap konsisten.

"Kami tetap konsisten mendukung bahwa Pemilu 2024 ini harus terlaksana dengan sistem terbuka dan kemudian saya berkeyakinan bahwa 9 hakim konstitusi itu masih berpikir jernih, punya hati nurani, kemudian objektif melihat realitas," tutur Doli.

Sebelumnya, delapan partai politik di parlemen tegas menolak Pemilu kembali ke sistem proporsional tertutup. Mereka kompak menyatakan penolakan itu dalam forum.

Adapun forum pertemuan ketum dan petinggi parpol dilaksanakan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Partai yang hadir di antaranya, Partai Golkar sebagai inisiator, Partai NasDem, PKB, Partai Demokrat, PKS, PAN, dan PPP. Sementara itu Partai Gerindra meski tidak hadir, mereka tetap ikut bersama dalam menyikapi penolakan proporsional tertutup. Sedangkan tidak ada keikutsertaan PDI Perjuangan dalam pertemuan atau pernyataan sikap.

Baca Juga: Elite PDIP Sebut Jokowi Harusnya Ikutan Cawe-cawe, Beberkan Tiga Tafsir Ini

"Kami menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

PDIP Sepakat Proporsional Tertutup

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sistem pemilu proporsional tertutup bisa membawa dampak baik karena bisa anggota dewan yang berdasarkan kualitas.

"Itu kalau proporsional tertutup menghadirkan anggota dewan based on quality. Ini yang harus kita persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Hasto saat menyampaikan pidato pembukaan dalam seminar nasional "Daulat Pangan Wujudkan Kesejahteraan Petani dan Konsolidasi Program Mari Sejahterakan Petani (MSP)" di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, para anggota legislatif terpilih merupakan sosok yang mampu membawa perubahan fundamental bagi Indonesia.

Perubahan fundamental yang dimaksud, di antaranya perubahan budaya literasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengoptimalkan riset serta inovasi.

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa pemilihan anggota legislatif dengan sistem proporsional terutup bisa membuat mereka yang terpilih tidak berdasarkan popularitas dan nepotisme. Sekjen PDIP ini juga menegaskan bahwa partainya tetap konsisten memperjuangkan penerapan sistem proporsional tertutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI