Suara.com - Belakangan ini publik dihebohkan dengan banyaknya penggunaan narkoba di wilayah Philadephia, Amerika Serikat. Banyak warga yang terlihat seperti zombie, disebut-sebut karena wabah Tranq. Lalu apa itu wabah tranq?
Majalah Time melaporkan bahwa, tranq adalah obat penenang untuk hewan yang telah disetujui digunakan dan dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1962, khususnya untuk kuda dan sapi. Adapun nama lain dari Tranq adalah Xylazine dan umumnya banyak ditemui dalam industri kedokteran hewan.
Meskipun begitu, sekitar tahun 2000-an obat ini justru digunakan sebagai pengganti heroin. Kemudian pada tahun 2011, penelitian menemukan adanya orang-orang di daerah pertanian Puerto Rico menyuntikkan obat anestesi sapi ini sehingga mereka mengalami luka kulit yang cukup parah.
Tranq semakin populer pada tahun 2018. Selama pandemi Covid-19, obat xylazine pun banyak dibeli dengan menggunakn resep dokter hewan sebagai pengganti dari opioid atau obat nyeri dan narkotika, yang terbilang murah.
Baca Juga: Apa Penyebab Amerika Terancam Gagal Bayar Utang?
Menurut DailyMail, obat ini dapat menyebakan penggunannya menderita rasa kantuk yang tak terkendali, pernapasan melambat hingga ketidaksadaran. Namum efek yang paling sering dijumpai akibat penggunaan obat tersebut adalah kulit dan juga otot sang pengguna membusuk dan bila disuntikkan ke anggota tubuh bisa menyebabkan kurangnya sirkulasi darah.
Tak sedikit dari para penggunanya juga akan berkeliaran di jalanan dalam keadaan yang tidak sadarkan diri seperti kesurupan dan tidak menyadari gerakan mereka. Beberapa bahkan akan tergeletak di trotoar yang sangat kotor, dan berisiko mengalami pelecehan atau kekerasan.
Saat pengguna ingin berhenti, maka kebanyakan akan mengalami efek yang tak nyaman. Seperti migrain, penglihatan ganda, mati rasa di jari tangan dan kaki, mual, berkeringat, kecemasan, hingga tubuh bergetar. Lantaran efek saat tidak mengonsumsi obat ini tidak enak bahkan kecanduannya sulit diatasi, maka mereka jadi terus-terusan memakai tranq bahkan dalam dosis yang jauh lebih besar.
Wabah Tranq
Badan Narkotika Amerika Serikat (DEA) mengungkapkan bahwa wabah tranq atau xylazine sebagai ancaman serius bagi warga negaranya. Bahkan semakin hari konsumsi narkotika campuran antara obat jenis fentanil dan xylazine semakin meningkat.
Baca Juga: Amerika Batal Bangkrut, Harga Emas Dunia Langsung Merana
Padahal, para penggunanya berisiko lebih tinggi untuk menderita keracunan obat fatal hingga efek dari kecanduannya ini tidak bisa diatasi. Parahnya lagi, tranq sudah ditemukan di dalam lebih dari 90 persen sampel fentanil yang ada di Philadelphia.
Ruang gawat darurat di wilayah tersebut juga melaporkan adanya korban luka kulit dan jaringan tubuh yang meningkat hingga empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir ini. Dilaporkan pada tahun 2021, ada lebih dari 107.000 kematian akibat dari overdosis obat. Jumlah ini pun meningkat hampir 15 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan korban yang meninggal karena fentanil.
Itu tadi ulasan mengenai apa itu wabah tranq. Saat ini wabah tranq menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari