Sholat Syuruq: Penjelasan, Hukum, Waktu Mengerjakan, Niat, dan Tata Caranya

Selasa, 30 Mei 2023 | 14:19 WIB
Sholat Syuruq: Penjelasan, Hukum, Waktu Mengerjakan, Niat, dan Tata Caranya
Ilustrasi Sholat - Sholat Syuruq: Penjelasan, Hukum, Waktu Mengerjakan, Niat, dan Tata Caranya (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sholat Syuruq merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan saat matahari terbit dan meninggi seukuran tombak. Seperti apa bacaan niat sholat syuruq?

Sholat Syuruq juga disebut sebagai Sholat Isyraq. Di kalangan para ulama, ada beragam pandangan menyikapi Sholat Syuruq. Sebagian ulama menganggap Sholat Syuruq sama dengan Sholat Dhuha dengan mengacu pada waktu pelaksanaannya.

Dengan demikian, jika sudah mengerjakan Sholat Syuruq tak perlu lagi mengerjakan Sholat Dhuha. Namun, sebagian lain menganggap kedua sholat tersebut merupakan sholat yang berbeda. 

Melansir umy.ac.id, Sholat Dhuha disebut sebagai Sholat Syuruq jika dikerjakan segera sejak matahari terbit dan meninggi seukuran tombak. Hal ini mengacu pada permulaan waktu Sholat Dhuha yang sama dengan Sholat Syuruq. Di Jawa Tengah, waktu tersebut terjadi sekitar pukul 05.35 WIB.

Baca Juga: Niat Sholat Mayit untuk Laki-Laki dan Perempuan Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakannya

Biasanya praktik Sholat Syuruq ini dilakukan oleh umat muslim yang berzikir setelah Subuh kemudian langsung melanjutkan sholat dua rakaat yang disebut Sholat Syuruq. Namun jika Sholat Syuruq ini dilakukan di pertengahan pagi hingga menjelang Zuhur maka disebut Sholat Dhuha. 

Niat Sholat Syuruq

Sama seperti sholat sunah lainnya, Sholat Syuruq dilaksanakan secara sendiri-sendiri. Bacaan niat Sholat Syuruq adalah sebagai berikut. 

Ushalli sunnatal Isyraqi rak'ataini mustaqbilal kiblati lillahi ta'ala.

Artinya:

Baca Juga: 3 Doa Pembuka Majelis yang Singkat Sesuai Sunnah Beserta Artinya

Aku berniat sholat isyraq dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Tata Cara Sholat Syuruq

Cara Sholat Syuruq dilakukan layaknya sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, dengan perbedaan hanya pada bacaan niat di awal. Berikut urut-urutannya. 

1. Membaca niat Sholat Syuruq

2. Takbiratul Ihram

Setelah mengucapkan niat maka dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Ketika hendak takbiratul ihram pastikan hati dan pikitaran benar-benar sudah kusyu' sehingga ibadah kita akan lebih fokus. Selanjutnya angkat kedua tangan dengan membaca “Allahu Akbar". 

3. Membaca Doa Iftitah 

Setelah takbir bacalah doa iftitah , berikut ini bacaan doa Iftitah singkat: 

"Allahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanallaahi bukrataw wa-ashiilaa"

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang" 

4. Membaca Surah Al-Fatihah 

Membaca surah Al-Fatihah ketika sholat hukumnya wajib bagi setiap muslim. Bacalah dengan urut dan benar agar tidak hilang maknanya. 

5. Membaca Surah Pendek 

Setelah membaca surah Al-Fatihah, pada dua rakaat pertama bacalah salah satu surah pendek yang ada di Al-Qur'an. Seperti surah An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, At-Taubah, Al-Fiil dan lain sebagainya. 

6. Rukuk dan I'tidal 

"Subhaana rabbiyal ‘adhîmi wa bihamdihii,"

Artinya “Maha suci Allah yang maha agung dengan segala pujian-Nya” dinaca sebanyak 3 kali. 

Usai rukuk, lanjutkan gerakan I'tidal dengan membaca: 

Sami'allahuu liman hamidah. 

Artinya: “ Aku mendengar orang yang memuji-Nya.” 

Rabbanaaa lakal hamduu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’duu. 

Artinya: “ Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.” 

7. Sujud dan Duduk di Antara Dua Sujud 

Setelah I'tidal kemudian lakukan sujud dengan membaca: 

“Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi,” 

Artinya “Mahasuci Tuhanku yang Maha tinggi dengan segala pujian-Nya” sebanyak 3 kali. 

Selanjutnya, lakukan duduk di antara dua sujud dengan membaca: 

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa‘âfinii wa‘fu ‘annii,” 

Artinya “Ya Tuhan, ampunilah diriku, sayangilah, perbaikilah, dan angkatlah derajat hamba, berilah hamba rizki serta ampunan sebanyak-banyaknya”. 

Setelah sujud yang kedua dilanjutkan dengan bacaan yang sama untuk rakaat yang kedua. Kemudian diakhiri dengan tasyahud akhir setelah sujud yang kedua di rakaat kedua. 

8. Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir pada dasarnya sama dengan tasyahud awal, cuma dilanjutkan dengan bacaan: 

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. 

Allahumma baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid. 

Artinya: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. 

Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Seperti halnya rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah keberkahan atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang telah Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji dan sangat mulia diseluruh alam. 

10. Salam 

Setelah membaca tasyahud akhir, langkah selanjutnya yaitu salam. Kemudian bacalah bacaan dzikir dan doa yang ingin dipanjatkan.

Keutamaan Sholat Syuruq

Keutamaan Sholat Syuruq dijelaskan dalam Hadis Riwayat Tirmidzi sebagai berikut, “Siapa pun yang mengerjakan sholat Subuh secara berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia (melaksanakan) shalat dua rakaat, maka baginya (berhak untuk mendapatkan) pahala haji dan umrah, (dalam jumlah yang) sempurna, sempurna, (dan) sempurna.” (Hadits Riwayat at-Tirmidzi, juz II, hal. 481, hadits no. 586, dari hadits Anas bin Malik radhiyallâhu ‘anhu)

Kendati demikian, hadis tersebut diperselisihkan kesahihannya oleh para ulama. Sebagian ulama bahkan menyebut hadis ini dhoif, dan sebagian lain menyatakan hasan.

Ulama yang menyatakan hasan memberi syarat terpenuhinya pahala yang sempurna dalam Sholat Syuruq antara lain Sholat Subuh harus dilaksanakan berjemaah dan harus didahului dengan berzikir kepada Allah di tempat yang sama dengan Sholat Subuh hingga waktunya Sholat Syuruq.

Itulah penjelasan lengkap mengenai hukum, niat, tata cara sampai waktu mengerjakan sholat syuruq.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI