Kongres memberlakukan langkah ini untuk membiarkan Presiden Woodrow Wilson menghabiskan uang yang dianggapnya perlu untuk berperang dalam Perang Dunia I tanpa menunggu anggota parlemen yang sering absen untuk bertindak.
Kongres, bagaimanapun, tidak ingin memberikan cek kosong kepada presiden, sehingga membatasi pinjaman hingga $ 11,5 miliar. Seiring berjalannya waktu, bunga utang tersebut terus membengkak.
Plafon utang telah meningkat puluhan kali sejak saat itu dan ditangguhkan pada beberapa kesempatan. Perubahan terakhir terjadi pada Desember 2021, ketika dinaikkan menjadi $31.38 triliun setara dengan kurang lebih Rp 460 ribu triliun.
Demikian itu yang dapat disampaikan dari penyebab Amerika terancam gagal bayar utang.
Kontributor : Mutaya Saroh