Suara.com - Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial E (32) penyuplai pelat nomor dinas Polri palsu dan airsoft gun kepada David Yulianto (32), koboi jalanan yang menganiaya sopir taksi online bernama Hendra (42) di Jakarta Barat.
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menyebut, E ditangkap di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (29/5/2023) kemarin.
"Ditangkapnya tanggal 29 Mei pukul 17.00 WIB di daerah Penjaringan," kata Titus kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
David sebelumnya mengaku memperoleh pelat nomor dinas Polri VII-202-31 palsu dan airsoft gun dari pria berinisial E. Selain untuk menghindari tilang ganjil genap atau gage, motif ia menggunakan pelat nomor dinas Polri palsu juga agar bisa menggunakan jalur busway dan bahu jalan di tol.
Baca Juga: Koboi Jalanan Penganiaya Sopir Taksi Online Tertangkap: Di Jalanan Galak, Ditangkep Goblok
Titus saat itu mengungkapnya berdasar hasil pemeriksaan sementara terhadap David.
"Keterangan sementara pelat dinas palsunya agar dia bisa lewat jalur busway dan bahu jalan di tol tanpa di tangkap," kata Titus kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Sementara, dalih David membeli airsoft gun ialah untuk jaga diri.
Namun Titus menegaskan, penyidik tidak serta merta terpaku pada pengakuan tersebut dan akan didalami secara scientific.
"Untuk pistol airgunnya (alasannya) untuk menjaga diri. Itu keterangan sementara. Masih didalami," katanya.
Baca Juga: Ditangkap, "Koboi Jalanan" Pakai Pelat Polisi dan Pistol Ngaku Mau Bebas Jalan di Jalur Busway
Sementar di sisi lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut David membeli airsoft gun berikut kartunya seharga Rp3,5 juta.
"Yang bersangkutan (David) menyampaikan sekira bulan 4 atau 5 tahun 2022 membeli beserta card dengan harga Rp3,5 juta," ungkap Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023) malam.
Berdasar data diri pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disita penyidik, David tertera berstatus karyawan swasta yang bertempat tinggal di Duren Seribu, Depok, Jawa Barat.
Ia ditangkap tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat, Ditreskrimsus dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Apartmen M Town, Serpong, Kabupaten Tangerang pada Jumat (5/5/2023) sore.
Atas perbuatannya tersangka David dijerat dengan Pasal 352 Juncto Pasal 335 KUHP dan atau Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. Ia terancam dengan hukum maksimal 20 tahun penjara.
Pelat Palsu
Video terkait peristiwa penganiayan ini sempat diunggah oleh akun Instagram milik Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sharoni. Dalam video tersebut pelaku nampak menggunakan mobil sedan Mazda dengan pelat nomor dinas Polri Polda Metro Jaya 10011-VII.
David diduga melakukan perbuatan tersebut karena tak terima laju kendaraannya dipotong oleh mobil korban. Pemuda berusia 32 tersebut lantas turun dari mobilnya, memaki, memukul, sambil menenteng pistol.
"Udah motong gue gob*** an**** lu enggak ada sori-sorinya," kata pelaku dikutip dari video tersebut, Jumat (5/5/2023).
Merespons kejadianya tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto langsug memerintahkan jajarannya untuk mencari dan menangkap pelaku. Selanjutnya kurang dari 24 jam David ditangkap berikut barang bukti pelat nomor dinas Polri palsu dan senjata airsoft gun.