Prabowo-Airlangga jadi Dambaan Kader Golkar, Nurul Arifin: Kita Nggak Terburu-buru, Nggak Ingin Masuk Jebakan Batman

Senin, 29 Mei 2023 | 14:38 WIB
Prabowo-Airlangga jadi Dambaan Kader Golkar, Nurul Arifin: Kita Nggak Terburu-buru, Nggak Ingin Masuk Jebakan Batman
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (29/5/2023). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan hingga saat ini duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto menjadi harapan banyak kader.

Namun, ia mengemukakan partai berlambang pohon beringin tersebut tak ingin begitu saja merealisasikan duet ketum parpol pendukung Jokowi tersebut tanpa perhitungan matang.

"Ini memang harapan banyak kader dengan Pak Prabowo memang kami berharap semua, tapi kan kita semua juga tidak ingin ditinggalkan begitu saja, kita harus berpikir cerdas," kata Nurul di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (29/5/2023).

Salah satu cara berpikir cerdas itu, yakni Golkar mencoba melakukan simulasi dengan memasangkan Airlangga dengan sejumlah kandidat lain, tidak hanya dengan Prabowo.

Baca Juga: PAN Ungkap Awal Mula Munculnya Wacana Duet Airlangga-Zulhas, Muncul Saat Perdebatan Pilih Ganjar Atau Prabowo

Simulasi itu di antaranya dengan memposisikan Airlangga sebagai capres dan cawapresnya dipilih antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Jadinya kita juga lihat format, misalnya Pak Airlangga dengan Pak Muhaimin, kemudian Pak Airlangga dengan Pak Zulkifli Has. Jadi semuanya dicoba untuk dibikin simulasinya begitu," kata Nurul.

Nurul menegaskan, Golkar hanya perlu berkoalisi dengan satu partai saja untuk bisa memenuhi presidential threshold dan mengusung capres dan cawapres. Namun lantaran Pilpres masih jauh dan kondisi politik masih dinamis, Ketua Umum Golkar menginstruksikak jajaran agar tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.

"Kita lihat lah karena ini sifatnya masih lama, bapak ketua umum juga mengatakan kita nggak usah terburu-buru karena tidak ingin masuk ke dalam jebakan Batman gitu ya. Jebakan Batman," kata Nurul.

Nurul mengemukakan, jika posisi Golkar saat ini melihat dan menunggu perkembangan politik yang ada.

Baca Juga: Hadirkan Poros Baru, Golkar-PAN Serius Jajaki Duet Airlangga-Zulhas

"Iya. Kita pengen bermain cerdas lah. Jadi kita wait and see supaya tidak masuk dalam jebakan tersebut. Jadi cool aja stay cool gitu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengatakan soal wacana menduetkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartato dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 masih akan terus dikomunikasikan. Menurutnya, belum ada keputusan strategis terkait hal tersebut.

"Masih komunikasi terus lah. Kita belum memutuskan yang bersifat strategis," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Dave mengatakan, kendati begitu, dorongan untuk menduetkan Airlangga dengan Prabowo masih terus dilakukan. Menurutnya, Golkar akan fleksibel terkait komposisi pasangan capres-cawapres nantinya.

"Tetap (dorongan). Bisa Pak Airlangga nomor satu, nomor dua, kita fleksibel," tuturnya.

Namun, Dave menegaskan, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Pihaknya masih akan membuka komunikasi dengan partai-partai politik lain.

"Masih semuanya masih memungkinkan. Kembali lagi saya tegaskan, kita tidak menutup komunikasi dengan semua pihak. Walaupun yang sangat intens komunikasi itu pak Prabowo. Tapi kita masih bisa ke semuanya lah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI