Suara.com - Insiden pintu pesawat dibuka oleh penumpang menyita perhatian media sosial. Hal ini pun menimbulkan rasa penasaran benarkah tidak semua penumpang boleh dekat pintu darurat pesawat?
Rasa penasaran ini diawali dari sebuah insiden pintu pesawat Citilink QQ 944 mendarat secara darurat di Bandar Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sumatera Selatan karena seorang penumpang membuka pelindung tuas pintu darurat.
Hal ini sempat menimbulkan kepanikan, tetapi karena cepat ditangani maka hal ini pun segera bisa diatasi.
Mengenai masalah ini, setiap penumpang harus memahami bahwa kita tidak boleh sembarangan membuka pintu atau jendela pesawat saat pesawat sedang terbang.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Helikopter Latihan Jatuh Terbakar Di Ciwidey Bandung
Lantas, benarkah tidak semua penumpang boleh dekat pintu darurat pesawat? Lalu orang seperti apa yang memenuhi syarat untuk boleh duduk dekat pintu darurat pesawat?
Berikut kriteria penumpang yang diperbolehkan duduk di dekat pintu darurat.
1. Sehat secara mental dan fisik, sehingga ketika terjadi keadaan darurat, dia pun bisa membantu awak kabin untuk membuka pintu.
2. Memahami untuk mengikuti instruksi darurat yang tertulis maupun yang diberikan secara lisan.
3. Usia minimal 15 tahun
Baca Juga: Detik-detik Pintu Pesawat Asiana Dibuka Penumpang saat Masih Terbang
4. Tidak boleh dalam keadaan hamil.
5. Tidak membawa bayi saat bepergian
Biasanya awak kabin akan menawarkan kepada penumpang yang memenuhi syarat untuk duduk di dekat jendela darurat. Jika dalam suatu penerbangan, kursi dekat jendela atau pintu darurat masih kosong, awak kabin akan memilih penumpang untuk mengisi kursi dekat pintu atau jendela darurat tersebut.
Tentunya dalam memilih penumpang untuk duduk di dekat jendela atau pintu darurat bukanlah orang sembarangan. Mereka juga tak asal menyuruh seseorang untuk duduk di sana, mereka akan menanyakan terlebih dahulu kesediaan penumpang untuk duduk di dekat jendela atau pintu darurat tersebut.
Jika penumpang bersedia, maka dia akan dipindahkan ke kursi tersebut. Sebab, secara tidak langsung ia akan memegang tanggung jawab membantu awak kabin jika terjadi keadaan darurat.
Dalam keadaan darurat, ia harus bisa mendahulukan orang-orang yang membutuhkan bantuan khusus seperti ibu hamil, lanjut usia, penyandang disabilitas.
Demikian penjelasan yang bisa didapatkan untuk menjawab pertanyaan benarkah tidak semua penumpang boleh dekat pintu darurat pesawat.
Kontributor : Mutaya Saroh