Suara.com - Partai Golkar dan PAN makin intensif membahas serius wacana menduetkan Airlangga Hartarto dengan Zulkifli Hasan sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Kekinian pembahasan ringan soal wacana duet itu juga dibahas langsung oleh Ketua Umum Golkar dan Ketua Umum PAN tersebut di Amerika Serikat.
Diketahui baik Airlangga dan Zulhas saat ini memang sedang berada di Amerika dalam kapasitas mereka sebagau Menko bidang Perekonomian dan Menteri Perdangan.
"Betul sekarang intensif pembicaraan itu (Airlangga-Zulhas). Termasuk di Amerika acara APEC, tentu nggak lepas bahas soal itu sekalipun hanya ringan-ringan saja," kata Wasekjen PAN Fikri Yasin dihubungi, Minggu (28/5/2023).
Airlangga sebelumnya juga mengunggah foto di Instagran yang menggambarkan momen kebersamaannya dengan Zulhas di sela kegiatan menghadiri Ministers Responsible for Trade Asia Pacific Economic Cooperation (MRT APEC) di Detroit, Amerika Serikat.
Fikri mengungkapkan awal mula muncul wacana duet Airlangga-Zulkifli Hasan sebagai capres dan cawapres. Ia berujar wacana itu muncul di sela-sela rapat harian DPP PAN, pekan lalu.
Sejatinya rapat itu untuk membahas arah dukungan PAN di antara dua kandidat capres, yakni Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Tetapi seiring berjalannya diskusi, justru muncul wacana untuk mengusung capres dari kader internal.
"Wacana ini muncul pada rapat harian Minggu lalu saat kita membahas capres, apakah ke Prabowo atau Ganjar. Di tengah perdebatan itu muncul wacana kuat untuk mempertimbangkan capres kader sendiri," kata Fikri.
Tetapi, PAN menyadari tidak memiliki suara yang cukup untuk mencalonkan kader sendiri menjadi capres. Salah satu opsi paling potensial, yaitu berkoalisi antara PAN dan Golkar.
Baca Juga: Hadirkan Poros Baru, Golkar-PAN Serius Jajaki Duet Airlangga-Zulhas
"Karena kita tidak cukup maka yang paling potensial adalah koalisi dengan Golkar maka capresnya tentu Airlangga pasangan Zulkifli Hasan sebagai ketum partai. Itu lah yang sedang kita matangkan saat ini," kata Fikri.