Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) turut berkomentar terkait dengan adanya hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai bacapres PDIP dan PPP disalip oleh bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organsasi Sukur Nababan, mengatakan, adanya hasil survei tersebut bukan dianggap hal yang mendasar.
Menurutnya, apapun hasil surveinya, PDIP tetap mengerjakan strategi dasarnya, yakni memperkuat konsolidasi dan memperbanyak pertemuan Ganjar Pranowo dengan rakyat.
"Bagi kami survei itu hanya salah satu alat ukur, itu bukan menjadi hal yang sangat mendasar sekali di dalam pengambilan keputusan. Tetapi kami jalan dengan apa yang kami yakini, dengan apa? Memperkuat kosolidasi organisasi kepartaian seperti yang saya sampaikan tadi,” kata Sukur dalam keteranganya di Banten, Sabtu (27/5/2023).
Baca Juga: Diusung Gerindra, Melly Goeslaw Ungkap Alasan Dirinya Maju ke Legislatif
Ia mengatakan, pengurus partai di tiap tingkatan, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh organisasi kepartaian hingga ke anak ranting itu utuh, lengkap dan kompak, dalam upaya memenangkan Ganjar.
Hal itu, kata dia, sejalan juga dengan instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Yakni pertemuan kader dengan kader, maupun dengan rakyat, harus selalu dibuat.
"Misalnya yang ada di kota Banten, semuanya kompak, dan pertemuan ini sekitar 4 -5 ribu orang. Jadi semua kita tarik agar mereka merasakan blending, ownership (kepemilikan) bahwa Ganjar adalah milik mereka. Sehingga mereka bisa menyampaikan kepada warga mereka, masyarakat sekitarnya di setiap TPS mereka," ujarnya.
"Semua bertanggung jawab mensosialisasikan program-program kepartaian dan pak Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, keluarganya, masyarakat yang ada disekitarnya, agar kita bisa memenangkan itu, khususnya di Banten," sambungnya.
Hasil Survei
Baca Juga: Megawati Minta Kader Kompak untuk Menangkan PDIP dan Ganjar Pranowo di Banten
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas menyalip posisi dari bacapres PDIP yakni Ganjar Pranowo.
Elektabilitas Prabowo dalam survei Litbang Kompas ini berada di angka 24,5 persen. Sementara Ganjar memperoleh angka di urutan kedua dengan 22,8 persen.
Adapun Anies Baswedan dalam survei ini hanya bercokol di urutan ketiga yakni dengan angka 13,6 persen.
Kemudian, secara tren elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023.
Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas, yakni dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.
Adanya penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga dilatarbelakangi sikap penolakannya terhadap kedatangan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Lebih lanjut, elektabilitas Anies secara tren cenderung mengalami stagnansi, dimana dari 13,1 persen pada Januari 2023 menjadi 13,6 persen pada Mei 2023.
Untuk diketahui, Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Survei tersebut memiliki responden sebanyak 1200 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.