Pro dan Kontra Lomba Desain Ikon Jakarta, Gonta-ganti Dinilai Buang Anggaran

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 27 Mei 2023 | 14:26 WIB
Pro dan Kontra Lomba Desain Ikon Jakarta, Gonta-ganti Dinilai Buang Anggaran
Penanda logo +Jakarta Kota Kolaborasi di bawah jembatan layang atau fly over Karet-Sudirman, Jakarta Pusat. (Twitter @/granolish)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Baru-baru ini Pemprov DKI Jakarta menggelar lomba desain ikon Jakarta. Perlombaan tersebut pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak, mulai dari para politikus sampai dengan warganet.

Diketahui, lomba tersebut disampaikan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta melalui akun media sosial Twitter @DKIJakarta. Disebutkan bahwa Jakarta tengah mencari ikonnya dan membutuhkan kontribusi dari masyarakat untuk membuat ilustrasi dan juga desain.

"Buat yang suka ilustrasi dan desain, saatnya berkontribusi untuk Jakarta yang sedang mencari ikonnya!" demikian keterangan yang tertera di unggahan tersebut, dikutip Jumat (26/5/2023).

Bahkan disebutkan pula bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan hadiah fantastis yakni sebesar Rp 33 juta untuk lomba tersebut. Para peserta diminta untuk mengirimkan data diri sampai dengan portofolio karya melalui surat elektronik (email) sampai awal Juni mendatang.

Baca Juga: Senangnya Ryo Matsumura Resmi Berseragam Persija Jakarta

"Caranya dengan ikutan "Lomba Desain Ikon Resmi Jakarta" dan raih kesempatan menangkan hadiah total Rp33 juta! Kirimkan KTP, CV dan portfolio karya terbaik kalian dengan format PDF ke: [email protected]," lanjutnya dalam akun Twitter tersebut.

Adapun para peserta yang nantinya dipilih untuk menjadi pemenang nantinya akan dihubungi melalui email. Kemudian, peserta tersebut akan mengikuti proses selanjutnya.

Menjadi Sorotan Warganet dan Politikus: Pro Kontra Lomba Desain Ikon Jakarta

Adanya perlombaan ini berhasil menjadi sorotan para politikus salah satunya yaitu Politikus Partai Demokrat yakni Hinca Panjaitan. Ia mengaku heran mengapa desain ikon harus diganti.

Tak hanya politikus, warganet juga memberikan komentarnya di media sosial. Sebagian besar warganet menyayangkan perubahan logo Jakarta karena dinilai hanya membuang anggaran saja. Bahkan, ada salah satu warganet yang mempertanyakan seakan Pemprov DKI gengsi dan ingin terlihat beda dari sebelumnya.

Baca Juga: Baru Gabung Persija, Ryo Matsumura Bicara Soal Ambisi Tinggi di Musim Depan

Sebagai informasi, pada saat pemerintahan Anies Baswedan menjadi gubernur, Jakarta memiliki sloan ‘Kota Kolaborasi’. Namun, PJ Gubernur DKI Jakarta yakni Heru Budi Hartono akan mengubah slogan Jakarta menjadi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’.

Pada saat itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta yakni Raide Aryanto menjelaskan terkait dengan slogan ‘Kota Kolaboras’ yang dibuat untuk mengantarkan perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Ia menyebut perubahan logo adalah bagian dari Rencana Pembangunan Daerah atau RPD 2023-2025 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 terkait dengan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan untuk Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir di tahun 2022.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI