Suara.com - Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Agar mendapat keutamaannya, berikut ini amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Yuk simak?
Selain bulan Dzulhijjah, ada tiga bulan lainnya yang juga dimuliakan dalam Islam, itu adalah bulan Dzulqa'idah, bulan Dzulhijjah, bulan Muharrram, dan bulan Rajab.
Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Al-Makki menyampaikan hadits Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam:
“Tiada hari yang lebih utama di sisi Allah, begitupun tidak ada amalan pada hari itu yang lebih disenangi oleh Allah, daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari awal Dzulhijah, maka perbanyaklah membaca tahlil, takbir dan mengingat Allah. Karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari tahlil, takbir dan dzikir kepada Allah. Sungguh berpuasa satu hari dari hari-hari itu menyamai pahala puasa selama satu tahun. Amal yang dilakukan di dalamnya dilipatgandakan sampai 700 kali.”
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Sesuai Sunnah Rasulullah Tulisan Latin dan Artinya
Amalan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Ada beberapa amalan yang bisa Anda kerjakan di bulan Dzulhijjah agar mendapat keberkahan Allah SWT, antara lain:
1. Haji
Ibadah haji dilakukan di bulan Dzulhijjah sehingga ini adalah salah satu amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
"...Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah..." (QS Ali Imran: 97).
Baca Juga: Doa Minum Air Zam Zam Latin dan Artinya untuk Mendapatkan Manfaatnya
Seperti yang kita ketahui, haji adalah salah satu dari Rukun Islam ke-5 di mana ibadah ini wajib hukumnya bagi orang yang mampu sementara itu, melalui Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga."
2. Qurban
Allah SWT mensyariatkan kurban dalam surat Al Kautsar ayat 1-3, yaitu:
"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."
Rasulullah SAW melakukan puasa selama sembilan hari pada awal Dzulhijjah. Puasa yang dikerjakan pada hari ke-8 Dzulhijjah disebut puasa Tarwiyah, sedangkan pada hari ke-9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah di mana hari ini jatuh satu hari sebelum Idul Adha.
Salah satu keutamaan puasa Arafah adalah menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis."
Imam Muslim juga meriwayatkan puasa sunnah yang dapat menghapus dosa setahun lalu selain puasa Arafah yaitu puasa Asyura.
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu."
Demikian amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini