Gandeng Tim Kedokteran, Polisi Dalami Luka di Kemaluan Suami Putri Balqis Akibat Remasan atau Bukan

Jum'at, 26 Mei 2023 | 16:48 WIB
Gandeng Tim Kedokteran, Polisi Dalami Luka di Kemaluan Suami Putri Balqis Akibat Remasan atau Bukan
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya melibatkan tim kedokteran untuk memeriksa luka pada kelamin Bani Bayumi, tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya Putri Balqis. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan penyebab luka tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, tim kedokteran nantinya akan mendalami apakah penyebab luka tersebut akibat remasan Balqis atau karena hal ini. Selain melibatkan tim kedokteran, penyidik juga turut menggandeng psikiater dan psikolog.

"Kita menerapkan pola kolaborasi interprofesi, kami sudah menyiapkan tim kedokteran dan psikologi. Artinya, tim kedokteran ini untuk mempelajari lagi luka-luka daripada korban, termasuk tersangka sang suami ini; apakah lukanya ini merupakan akibat langsung dari perbuatan yang dilakukan oleh sang istri," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Sementara di sisi lain, Hengki mengungkap dari hasil penyidikan awal diketahui pula bahwa kasus KDRT ini bukan kali pertama dilakukan Bani.

Pada tahun 2016 lalu, yang bersangkutan pernah dilaporkan atas kasus serupa. Hanya saja, lanjut Hengki, kasus tersebut saat itu diselesaikan secara damai atau melalui mekanisme restorative justice.

"Setelah kita pelajari, penganiayaan terhadap istri ataupun korban ini bukan hanya sekali. Tahun 2016 ternyata sudah pernah dilaporkan namun terjadi restorative justice, ya karena memang dalam Undang-Undang KDRT asas dan tujuan salah satunya adalah mempertahankan keutuhan rumah tangga," ungkapnya.

Atas temuan tersebut, Hengki menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang untuk menambahkan Pasal 64 Ayat 1 KUHP terhadap Bani yang telah ditetapkan tersangka. Sebab tindak pidana KDRT ini telah terjadi berulang kali atau voortgezet delict.

"Karenanya karena ini perbuatan berulang kami tambahkan Pasal 64 KUHP atau voortgezet delict; perbuatan berlanjut. Apabila ini benar dan kita temukan maka ancaman hukumannya terhadap sang suami ini bisa bertambah sepertiga," ujar Hengki.

Libatkan Sejumlah Pihak

Baca Juga: Putri Balqis Ternyata Kerap Dianiaya Suaminya, Polisi Buka Peluang Jerat Pasal Tambahan Perberat Hukuman Bani Bayumi

Dalam pelaksanaan penyidikan kasus ini, Hengki menyampaikan pihaknya berkerja sama dengan beberapa pihak. Mulai dari psikolog, psikiater, Komnas Perempuan hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI