Perjalanan Lengkap Kasus Korupsi Rektor Unila, Divonis 10 Tahun Penjara

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 26 Mei 2023 | 14:43 WIB
Perjalanan Lengkap Kasus Korupsi Rektor Unila, Divonis 10 Tahun Penjara
Mantan Rektor Unila Karomani menjalani sidang perdana kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila di PN Tipikor Tanjungkarang, Selasa (10/1/2023). [Lampungpro.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diketahui, uang tersebut diperoleh Karomani selama 2020 sampai dengan 2022. Di tahun 2020, Karomani telah mengantongi gratifikasi dengan total Rp 1,640 miliar dan 10.000 dollar Singapore.

Kemudian, di tahun 2021 Karomani jua memperoleh Rp 4,385 miliar. Dan pada tahun 2022, ia menerima sebanyak Rp 950 juta.

Akui Jadi Gelandangan Setelah Rekening Diblokir

Karomani sempat bercerita di salah satu persidangan kepada Majelis Hakim bahwa ia kini hidup menjadi gelandangan. Hal tersebut ia sampaikan pada saat Majelis Hakim bertanya terkait dengan uang deposito Karomani dengan total Rp 1 miliar di Bank Lampung.

Dituntut 12 Tahun Penjara

Akibat dari tindakan korupsi yang ia perbuat, jaksa KPK menuntut Karomani dengan 12 tahun penjara. Jaksa menyebut bahwa Karomani terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Fakultas Kedokteran (FK) Unila.

Divonis 10 Tahun Penjara

Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan kemudian menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun kepada Karomani terkait dengan suap tersebut. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan yang dilayangkan oleh jaksa.

Majelis hakim juga menjatuhkan pidana uang pengganti yakni sebesar Rp 8.075 miliar dengan ketentuan apabila tidak mampu membayar hartanya akan disita.

Baca Juga: Mantan Rektor Unila Karomani Diganjar Hukuman 10 Tahun Penjara

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI