Suara.com - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menyebut Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan itu berkeinginan hadir dalam gelaran Formula E 2023 pada 3 dan 4 Juni mendatang. Jika diundang oleh panitia dan penyelenggara, Anies kemungkinan akan menghadiri ajang balap mobil listrik itu.
Anies sendiri merupakan inisiator Formula E di Jakarta saat masih menjadi Gubernur DKI. Ia pertama kali melakukan penjajakan dengan Formula E Operation (FEO) hingga akhirnya menekn kontrak pelaksanaan sampai 2024 mendatang.
"Kalau diundang Insyaallah hadir," ujar Sudirman saat dikonfirmasi, Jumat (26/5/2023).
Apabila tidak diundang, Sudirman bahkan menyebut Anies berkenan untuk membeli tiket demi menonton Formula E. Namun, ia akan lebih dulu melihat jadwal ketika berada di Jakarta.
Baca Juga: Disindir Anies, Benar Tidak Pembangunan Era SBY Lebih Baik Daripada Era Jokowi?
"Atau kalau nanti pas di Jakarta dan ada waktu mungkin juga akan beli tiket," ucapnya.
Lebih lanjut, Sudirman mengaku tak mengetahui apakah Anies sudah diundang oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono atau pihak penyelenggara.
"Wah belum tahu (Heru undang Anies nonton Formula E)," pungkasnya.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara bersama panitia pelaksana menargetkan penjualan tiket Formula E 40 ribu untuk dua hari tanggal 3 dan 4 Juni 2023. Kuota tiket yang dijual untuk satu harinya sekitar 20 ribu lembar.
Sejauh ini, tiket yang terjual baru sekitar 8 ribu lembar. Artinya, masih tersisa 32 ribu lagi tiket Formula E yang harus dijual dalam waktu 23 hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan pihaknya tak turun tangan lantaran Formula E sepenuhnya merupakan kerja sama skema business to business (B2B) antara Jakpro dengan Formula E Operation (FEO) tanpa melibatkan pemerintah.
"Sebenarnya sudah programnya BUMD Jakpro yang dengan B2B, jadi pemerintah daerah tidak terlibat sama sekali," ujar Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Pemprov DKI memang sudah pernah mengeluarkan biaya komitmen atau commitment fee untuk penyelenggaraan tiga tahun sebesar Rp653 miliar pada tahun 2020 di era eks Gubernur Anies Baswedan. Meski demikian, Joko menyebut hal ini tak mengindikasikan pemerintah harus terlibat urusan Formula E tahun ini.
"Ya kita sebagai pemerintah daerah itu urusan bisnis mereka," tuturnya.
Ia pun memastikan tak ada lagi biaya yang dikeluarkan untuk Formula E dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Sekarang pemerintah daerah sudah tidak lagi mengeluarkan sedikit pun untuk pelaksanaan Formula E yang sekarang," pungkasnya.