Suara.com - Perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan diwajibkan untuk mengganti puasanya. Tidak ada yang spesifik dari doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid ini.
Doa yang dibaca sama saja dengan niat puasa ganti karena safar atau berpergian, juga karena sakit. Adapun bacaan niatnya adalah:
Nawaitu shauma ghadin 'an qadh'I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Puasa Arafah 2023 Tanggal Berapa? Ini Niat dan Tata Cara Berpuasa Jelang Idul Adha
Setelah mengetahui niat puasa qadha atau ganti, lantas kapan waktu terbaik melakukan qadha puasa? Tidak ada waktu yang spesifik yang dianjurkan untuk melaksanakan ganti puasa Ramadhan.
Namun, ganti puasa bisa dilakukan sejak tanggal 2 syawal atau sehari setelah Idul Fitri hingga sebelum bulan Ramadhan berikutnya. Namun, puasa qadha ini lebih baik dilaksanakan secepatnya.
Anjuran untuk secepatnya mengganti puasa memiliki berbagai alasan. Salah satunya adalah agar umat muslim masih memiliki waktu untuk menjalankan ibadah puasa syawal.
Melansir website resmi MUI, sebenarnya umat muslim diperbolehkan menggabungkan niat puasa ganti Ramadhan sekaligus puasa syawal. Namun demikian, mereka tidak akan memperoleh pahala puasa syawal yang sempurna.
Adapun untuk memperoleh pahala sempurna tersebut, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, KH Hamdan Rasyid, mengatakan harus menyelesaikan puasa ganti terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan syawal.
Baca Juga: Puasa Tarwiyah 2023 Tanggal Berapa? Hitung Mundur Idul Adha Sebentar Lagi
Keutamaan puasa syawal ini seperti yang disebutkan dalam hadis berikut ini, “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun” (HR. Muslim).
Amalan Saat Ganti Puasa Ramadhan
Amalan saat ganti puasa Ramadhan sama halnya dengan puasa di bulan Ramadhan. Beberapa di antaranya yang tetap harus diterapkan adalah sebagai berikut.
1. Mengakhirkan Waktu Sahur
Umat Islam dianjurkan untuk mengahirkan waktu sahur selama tidak sampai masuk pada waktu yang diragukan. Rasulullah saw bersabda: "Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad).
2. Dianjurkan Membaca Doa Buka Puasa
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk membaca doa ketika berbuka puasa. Berikut doa buka puasa yang sering dibaca:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya :
Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.
3. Memperbanyak Doa
Amalan berikutnya ketika sedang berpuasa yaitu memperbanyak berdoa karena doa seseorang yang berpuasa diyakini selalu diijabah oleh Allah SWT. “Tiga doa yang tidak akan ditolak yaitu doa orang tua, doa orang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Baihaqi)
Itulah bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid hingga amalan sunnah yang bisa dikerjakan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni