Suara.com - Mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) kembali mengkritik kebijakan dan program yang dijalankan oleh Presiden Jokowi. Kendati pernah mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden pada periode pemerintahan 2014 - 2019 lalu, namun JK juga kerap kali memberikan pernyataan kontroversial soal pemerintahan Jokowi.
Ia pun ikut menjadi kritikan publik karena dianggap tidak mempunyai sifat negarawan yang harusnya bisa melindungi persatuan dan kesatuan, terutama perannya sebagai mantan wakil presiden.
Lalu, apa saja kritik dari Jusuf Kalla? Simak inilah selengkapnya.
1. Sindir soal pembangunan jalan tol
Kondisi jalanan di Provinsi Lampung yang baru baru ini menjadi perhatian publik pun tak luput dari komentar JK. JK pun mengungkapkan kritikannya karena menganggap pemerintah lebih mementingkan pembangunan jalan tol dibanding jalan-jalan di daerah.
"Baru-baru ini jalan di Lampung viral. Di sisi lain, pemerintah gencar buat jalan tol. Tol itu memang penting untuk mengurai macet, tapi ada 170.000 jalanan rusak di Indonesia sesuai data BPS," ungkap JK saat menghadiri HUT ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/05/2023) lalu.
2. Sebut pembangunan tol dikerjakan swasta saja
Pembangunan tol yang kini masih dikerjakan oleh BUMN infrastruktur seperti Waskita dan Wika menjadi kritik JK. Menurut JK, ada baiknya jika pembangunan tersebut diserahkan ke pihak swasta saja sehingga pemerintah fokus dalam perbaikan dan pengembangan jalan tol saja.
"Sebenarnya, proyek jalan tol itu bukan pemerintah yang buat. Proyek ini berjalan karena adanya investor dari swasta. Jadi semestinya pemerintah fokus saja sama jalanan non berbayar atau cukup perbaikan saja," kritik JK saat menghadiri upacara mulainya pembangunan Gedung A Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/05/2023) kemarin.
Baca Juga: Sepak Terjang Jusuf Kalla Jadi Wapres Jokowi, Kini Lantang Layangkan Kritik ke Pemerintah
3. Sindir soal banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA)