Suara.com - Puasa Idul Adha ada tiga yang disarankan untuk diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Tiga puasa itu disebut dengan Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah. Karena itu, jangan lupa membaca niat puasa Idul Adha.
Puasa menyambut datangnya hari raya Idul Adha dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa di bulan Dzulhijjah disarankan selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah tersebut, namun di antara 10 hari itu, ada tiga hari yang paling penting, yakni yang sudah disebutkan di atas Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah, dan Puasa Arafah.
Bacaan niat puasa Idul Adha
Berikut ini merupakan bacaan niat puasa Idul Adha yang harus dibaca disaat akan memulai puasa.
Baca Juga: Idul Adha 2023: Rahasia Resep Tongseng Daging Kambing Empuk dan Menggugah Selera
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."
Dalam sebuah hadis disebutkan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.”(HR. Muslim, no 1162).
Oleh karenanya, untuk menyempurnakan puasa Idul Adha, sebaiknya juga melaksanakan puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.
Baca Juga: 12 Syarat Hewan Kurban Idul Adha 2023 Menurut MUI dan Kemenag, Cek Batas Usianya
Kelebihan dari melaksanakan kedua puasa tersebut ialah dosa-dosa kita selama setahun lalu diampuni dan doa dua tahun yang akan datang juga sudah diampuni sejak hari ini. Keutamaan puasa Idul Adha tersebut, diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun."
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, satu rangkaian dengan puasa Idul Adha. Berikut niat melaksanakan puasa Tarwiyah.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ad’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘l.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”
Puasat Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sebelum puasa Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah. Berikut bacaan niat melaksanakan puasa Arafah.
“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.”
Demikian itu bunyi niatpuasa Idul Adha lengkap dengan dua puasa pendahulunya, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Kontributor : Mutaya Saroh