Sepak Terjang Jusuf Kalla Jadi Wapres Jokowi, Kini Lantang Layangkan Kritik ke Pemerintah

Kamis, 25 Mei 2023 | 13:53 WIB
Sepak Terjang Jusuf Kalla Jadi Wapres Jokowi, Kini Lantang Layangkan Kritik ke Pemerintah
Jusuf Kalla. ([Setwapres/Jeri Wongiyanto])
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Wakil Presien Jusuf Kalla (JK) belakangan ini lantang menyampaikan kritik terkait berbagai hal penting yang sedang terjadi. Dia sempat mengkritisi soal utang pemerintah sekitar Rp1.000 triliun per tahun yang merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah.

Selain itu JK juga menyinggung jalan di Lampung yang viral karena rusak tapi di sisi lain pemerintah membanggakan pembangunan jalan tol berbayar. Menurut JK, jalan tol bukan dibangun pemerintah tapi investor dan swasta. Simak sepak terjang Jusuf Kalla ketika jadi capres Jokowi yang kini aktif layangkan kritik.

Kinerja Jusuf Kalla

Jusuf Kalla adalah wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12. Dia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai cawapres pada periode 2004-2009. JK kemudian mendampingi Presien Jokowi pada 2014-2019.

Baca Juga: Wanti-wanti Amien Rais ke Jokowi: Akhiri Berlagak Seolah Rezim Anda Anti Korupsi!

Selama jadi wakil presiden, JK dijuluki sebagai juru damai. Hal itu salah satunya karena usaha JK ketika mencetuskan perjanjian perdamaian antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005. Perjanjian itu akhirnya mengakhiri konflik puluhan tahun di Bumi Serambi Mekkah.

Pada periode pertama jadi wapres, pemerintah berhasil menurunkan beban subsidi minyak tanah dengan konversi elpiji 3 kilo melalui program yang digawangi JK. Berkat program itu, APBN dapat dihemat sampai triliunan rupiah.

Dalam bidang ekonomi, JK menunjukkan kepiawaiannya dengan memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia yang seringkali jadi ganjalan dalam menarik minat investor asing menanamkan modal. Pada tahun 2014, ease of doing business (indeks kemudian berbisnis) Indonesia berada di rangking posisi 120. Namun pada tahun 2019, peringkat Indonesia naik ke posisi 73. 

Sederet Prestasi Jusuf Kalla

1. JK tampil sebagai juru damai melalui pertemuan Malino I dan II dalam kerusahan di Ambon. Begitu juga saat kerusuhan di Poso, Sulawesi Tengah, JK pun berperan sebagai juru damai. 

Baca Juga: Video Lawas Gebrak Podium Prabowo Subianto Kembali Viral, Pendukung Rasakan Hal Ini

2. JK juga membawa kedamaian di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dengan mempertemukan RI dan GAM di Helsinki, Finlandia.

3. JK pasang badan menurunkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menggantinya lewat Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rakyat miskin. Bahkan JK melakukan kenaikan harga BBM 2 kali dan dilakukan saat bulan puasa.

4. JK berhasil melakukan program konversi minyak tanah ke gas.

5. JK menjaga stabilitas harga beras di pasar sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat. Dia juga menyediakan beras bagi masyarakat tak mampu (raskin).

6. JK membangun 10 ribu megawatt listrik untuk mengatasi pemadaman dengan menggunakan bahan bakar dari batubara.

7. JK mengangkat industri dalam negeri lewat penggunaan dan mengharuskan bawahannya pakai sepatu produksi Indonesia produksi Cibaduyut, Bandung. Dia bahkan memperbolehkan namanya digunakan secara gratis oleh seorang pengusaha sepatu Cibaduyut sebagai merek yakni "JK Collection".

8. JK membuat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. Dengan program BOS tersebut, siswa tak perlu bayar SPP lagi.

9. JK menaikkan gaji dan kesejahteraan guru. JK meminta agar para guru yang kesejahteraannya meningkat hingga dua kali lipat mengimbangi dengan pengabdian dan profesionalismetinggi.

10. JK menaikkan gaji dan menyediakan gaji ke 13 bagi PNS, tentara dan pejabat negara. Alasannya saat itu karena mereka butuh biaya untuk membayar uang sekolah putra-putri mereka pada bulan Juli.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI