Usai Kasus KDRT Pasutri di Depok Disorot Publik, Putri Balqis Akhirnya Dilepas Polisi

Kamis, 25 Mei 2023 | 13:22 WIB
Usai Kasus KDRT Pasutri di Depok Disorot Publik, Putri Balqis Akhirnya Dilepas Polisi
Putri Balqis dan suaminya Bani Bayumi sama-sama berstatus tersangka atas kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. (ist/ tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Metro Depok menangguhkan penahanan terhadap Putri Balqis. Ia sebelumnya ditahan usai ditetapkan tersangka terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilaporkan suaminya Bani Bayumi yang juga berstatus tersangka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut penangguhan penahanan Balqis telah dilakukan sejak Rabu (24/5/2023) kemarin. Sehingga kekinian ia tidak lagi ditahan seperti suaminya.

"Kemarin juga dilakukan penangguhan penahanan. Artinya di kedua belah pihak sementara suami yang melaporkan istri dan istri melaporkan suami sama-sama tidak ditahan," kata Karyoto di Polres Metro Depok, Kamis (25/5/2023).

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memberikan keterangan kepada awak media di Markas Polda Metro Jaya pada Senin (8/5/2023). [Suara.com/M Yasir]
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memberikan keterangan kepada awak media di Markas Polda Metro Jaya pada Senin (8/5/2023). [Suara.com/M Yasir]

Menurut Karyoto, secara hukum penyidik sebenarnya memang memiliki wewenang untuk melakukan penahanan baik terhadap Balqis ataupun Bani. Namun saat itu penahanan hanya dilakukan terhadap Balqis karena Bani harus menjalani perawatan intensif pada alat kelaminnya yang terluka diduga akibat diremas.

"Nanti setelah itu kira-kira ya keduanya sudah bisa dalam kondisi yang baik-baik akan kita pertemukan kembali. Kalau memungkinkan untuk restorative justice, akan kami lakukan. Karena semangat dalam Undang-Undang KDRT itu adalah untuk menyatukan kembali sebuah keluarga yang utuh," jelas Karyoto.

Ditelepon Mahfud MD

Karyoto mengecek langsung penanganan kasus kekerasan KDRT ini ke Polres Metro Depok pada Kamis (25/5/2023) pagi tadi. Pengecekan dilakukan usai dirinya ditelepon Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

"Kami perlu turun untuk mengetahui. Ini juga semangat Pak Menkopolhukam sempat menelpon saya coba diberikan atensi," ujar Karyoto.

Karyoto mengaku sempat berdiskusi selama 30 menit dengan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady dan jajaran penyidik Satuan Reserse Kriminal yang menangani perkara ini.

Baca Juga: Ditelepon Mahfud MD Gegara Polisi Tahan Korban KDRT, Kata Kapolda Irjen Karyoto soal Kasus Putri Balqis

Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan tentang kasus TPPO di UIN Sunan Kalijaga, Kamis (04/05/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan tentang kasus TPPO di UIN Sunan Kalijaga, Kamis (04/05/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

"Tadi mungkin 30 menit saya diskusi dengan rekan-rekan, saya udah bisa melihat bagaimana perkara ini terjadi ini ada sebab-akibat yang saling melakukan kekerasan," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI