Suara.com - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menahan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan dan mantan Komisaris Wijaya Karya, Dadan Tri Yudianto. Hal itu mengingat keduanya sudah berstatus tersangka dalam suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung.
"Ya, agak aneh dan menyayangkan KPK kok sekarang standarnya semakin menurun. Kalau dulu pengumuman tersangka atau pemanggilan tersangka kemudian ditahan seperti Aziz Syamsuddin dan lain-lain itu kan ditahan. Nggak ada yang gak ditahan," kata Boyamin dihubungi wartawan, Rabu (24/5/2023).
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (24/5/2023), Hasbi Hasan dan Dadan Tri menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka. Usai diperiksa keduanya tidak dilakukan penahanan oleh KPK.
"Kalau tiba-tiba ini tidak ditahan maka KPK semakin menurun sekarang kualitasnya. Sudah tidak sesuai standar, harusnya ditahan tapi tidak ditahan. Perkara yang diurusi kecil-kecilan saja kalah dengan Kejaksaan Agung," ujarnya.
"Saya mengimbau, KPK supaya ini diperbaiki mekanisme dan prosedur ini. Diumumkan, kenapa tidak ditahan, meski saya yakin masyarakat tidak akan percaya dengan segala alasannya karena biasanya KPK nahan," sambungnya.

Boyamin pun menduga KPK tidak memiliki alat bukti yang cukup, sehingga tidak menahan Hasbi dan Dadan Tri.
"Makanya kalau sudah cukup bukti dan dua alat bukti dan penetaapan tersanhka sah ,ya ditahan. Dengan tidak ditahan ini jangan-jangan kesannya KPK ragu nih buktinya, enggak nahan. Jangan-jangan tidak ada alat bukti," ujarnya.
"Kan jadi dipersepsikan yang berbeda-berbeda. KPK tidak boleh memberikan orang menafsirkan berbeda-beda dan menjadikan masyarakat memandang KPK semakin lemah," imbuh Boyamin.
Sementara itu, KPK belum memberikan pernyataan soal tidak dilakukannya penahanan. Suara.com telah menghubungi Kepala Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini dituliskan, Ali belum memberikan respons.
Baca Juga: Detik-detik Kantor Kemensos Digeeldah KPK, Amankan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi Bansos Beras
Ditetapkan Tersangka