Suara.com - Perry Warjiyo dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk periode 2023 hingga 2023. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Mahkamah Agung pada Rabu (24/5/23).
Pada jabatan periode pertama, Perry diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 pada 16 April 2018. Perry mengucapkan sumpah tersebut pada 24 Mei 2018.
Sosoknya kembali ditunjuk usai lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Penetapannya selama 5 tahun kedepan sebagai Gubernur BI berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 38/P Tahun 2023 tanggal 5 Mei 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Gubernur Bank Indonesia.
"Saudara Perry Warjiyo telah diangkat sebagai gubernur Bank Indonesia. Sebelum memangku jabatan gubernur Bank Indonesia, saudara wajib megucapkan sumpah, bersediakah saudara mengucapkan sumpah jabatan menurut agaama saudara?," tanya Syarifuddin selaku Ketua Mahkamah Agung.
"Bersedia," oleh Perry.
Lantas seperti apa sosoknya? Berikut profil Perry Warjiyo Gubernur BI yang merupakan calon tunggal usulan Presiden Joko Widodo.
Perry Warjiyo merupakan sosok kelahiran Sukoharjo pada 1959. Pendidikannya ditempuh di SMA N 3 Surakarta pada 1976. Kemudian, Perry melanjuutkan ke jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1982.
Perry juga melanjutkan pendidikannya di Lowa State University dan meraih gelar master-nya pada 1989. Tak sampai di situ, Perry terus melanjutkan pendidikannya hingga jenjang doktor dan memperoleh gelar Ph.D pada 1991.
Berkenaan dengan pendidikannya, Perry Warjiyo sempat menduduki jabatan Direktur Eksekutif di International Monetary Fund selama 2 tahun. Perry mewakili 13 negara anggota yang merupakan South-East Asia Voting Group di tahun 2007 hingga 2009.
Baca Juga: Profil Rafael Tan, Personil Smash yang Kini Jadi Duta Seblak
Kemudian pada 1984, karir Perry di Bank Indonesia semakin cemerlang. Perry berkecimpung dalam riset ekonomi dan kebijakan moneter.
Tak hanya itu, Perry juga fokus terhadap isu internasional, transformasi organisasi, dan strategi kebijakan moneter. Kemudian Perry juga berfokus pada bidang pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.
Perry juga sempat menulis beragam buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi sebagai bukti kemampuannya di bidang ilmu pengetahuan khususnya perekonomian. Selain itu, karya-karya tersebut juga memuat isu internasional dan moneter.
Alasan Presiden Jokowi Mengusulkan Perry Warjiyo Sebagai Gubernur BI
Presiden Jokowi mengusulkan nama Perry sebagai calon tunggal disertai beberapa alasan. Usulan tersebut disampaikannya kepada DPR RI pada Rabu (22/2/23).
"Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, Bapak Perry Warjiyo," ujar Jokowi di Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
Menurut Jokowi, Perry memiliki pengalaman yang memadai untuk bertugas. Pasalnya, kini terdapat situasi kegentingan global dan Indonesia tidak ingin mengambil risiko fiskal moneter.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma