Suara.com - Keberangkatan jemaah calon haji asal Indonesia ke tanah suci Makkah dimulai Rabu (24/5/2023) hari ini. Doa untuk orang berangkat haji pun kerap dipanjatkan dalam acara walimatus safar atau syukuran sebelum perjalanan ke tanah suci dimulai.
Dalam walimatus safar haji, kerabat, sahabat, dan keluarga jemaah haji dianjurkan melepas calon jamaah dengan doa Rasulullah SAW berikut ini:
"Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”
Baca Juga: Hukum Tradisi Mengantar Orang Berangkat Haji Menurut Ulama
Doa ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika seorang sahabat Rasulullah SAW menyatakan untuk mengadakan perjalanan jauh. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat Anas RA berikut ini:
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami pada Kitab At-Tirmidzi, dari Sahabat Anas RA. Ia bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa kualitas hadits ini hasan,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], hal. 187).
Demikian doa walimatus safar yang dipanjatkan untuk keperluan keberangkatan jemaah calon haji ke Makkah. Lalu bagaimana jika kita, yang belum memiliki kesempatan ke tanah suci juga menitipkan doa ke jemaah calon haji?
Dikutip dari NU Online, Syekh Abu Bakr al-Ajurriy dari madzhab Hanbali mengatakan bahwa tradisi mengantar orang untuk berangkat haji dan menitipkan doa termasuk sesuatu yang dianjurkan. Oleh Syaikh Ar-Ruhaibani dalam kitab karyanya Mathalib Ulin Nuha yang menjadi penjelasan kitab Ghayatil Muntaha jilid 6 halaman 472 menjelaskan:
Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji.
Baca Juga: Urutan Dzikir dan Doa Setelah Sholat Lima Waktu, Tingkatkan Ibadah Sehari-hari
Dalam Syarh An-Nawawi alal Muslim, menjelaskan tentang Tsaniyyatul Wada’ ini yang artinya Adapun Tsaniatul Wada' adalah tempat samping Madinah, dinamakan begitu karena orang yang keluar dari Madinah itu berjalan bersama orang-orang yang ditinggalkannya (untuk mengantar).
Dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Bathal, bahwa Tsaniyyatul Wada menjadi tempat para sahabat mengantarkan jamaah haji, yang artinya: Dinamakan Tsaniatul Wada' karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa).
Itulah bacaan doa untuk orang berangkat haji 2023 lengkap tulisan latin dan artinya yang bisa diamalkan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni