Berawal dari Flexing Harta, Deretan Pejabat Ini Berakhir Diperiksa KPK

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 23 Mei 2023 | 19:15 WIB
Berawal dari Flexing Harta, Deretan Pejabat Ini Berakhir Diperiksa KPK
Kadinkes Lampung Reihana (Twitter @wisanggeni___)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

6. Kadinkes Lampung 
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana ikut diklarifikasi KPK lantaran sering terlihat memakai barang mewah. Padahal, kekayaannya di LHKPN untuk periode 2022 tercatat hanya sebesar Rp2,7 miliar. KPK pun mulai mencari asal-usul hartanya hingga menemukan kejanggalan.

7. Kepala Bea Cukai Makassar
Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Ia dikonfirmasi telah menerima gratifikasi. Adapun dirinya mulai disorot usai keluarganya flexing harta di media sosial. Terlebih dalam LHKPN berjumlah Rp14,8 miliar, aset rumah mewahnya tidak tercatat.

8. Sekda Riau
Sekda Riau SF Hariyanto masuk dalam daftar pejabat yang diperiksa KPK usai istrinya pamer harta dan gaya hidup mewah di media sosial. Ia sempat berdalih bahwa apa yang dimiliki sang istri adalah barang-barang KW. Ia sudah dua kali diklarifikasi KPK, yakni pada 6 Maret dan Senin (22/5/2023).

9. Pejabat Pemkot Jakarta Utara
Kasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Suku Dinas PUPR Jakarta Utara, Selvy Mendagi, diperiksa KPK dan dicopot dari jabatannya. Ia disorot setelah pamer gaya hidup mewah. Anaknya bahkan flexing mobil Mazda 3 senilai Rp500 juta. Hal ini tak hanya sampai disitu.

Selvy dan keluarganya kerap menggunakan barang mewah, seperti tas Gucci-Leather + Supreme Floral Shoulder Bag Red Multi Floral seharga Rp23,7 juta. Lalu, struk-struk reservasi saat mereka menginap di hotel mewah dengan total sebesar Rp 38,4 juta.

10. Sekda Jawa Timur
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Timur Adhy Karyono, pada Senin (22/5/2023) memenuhi panggilan KPK. Pemeriksaan ini dilakukan karena ia dituduh menyembunyikan aset. Adapun harta kekayaan yang ia laporkan terakhir kali, untuk periode 2021, yakni saat dirinya masih menjabat Staf Ahli Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kemensos.

11. Wakil Gubernur Lampung
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim diperiksa KPK karena LHKPN periode 2021 tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp13,6 miliar. Setelah itu, ia tak pernah lagi melapor ke LHKPN. Hal ini lantas membuatnya dicurigai dan disorot oleh publik.

12. Wali Kota Pangkalpinang
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil diperiksa KPK pada Rabu (17/5/2023). Hal ini lantaran ia melaporkan kekayaannya pada 2021 dengan total sebesar Rp11,3 miliar. Ia pun dimintai klarifikasi, mengapa tidak memperbarui hartanya di LHKPN.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

Baca Juga: Terkait Korupsi Bansos, KPK Geledah Kantor Kementerian Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI