Peresmian RDF Plant Warisan Anies Molor Lagi, DLH DKI Masih Uji Hasil Olahan Pengganti Batu Bara

Selasa, 23 Mei 2023 | 18:59 WIB
Peresmian RDF Plant Warisan Anies Molor Lagi, DLH DKI Masih Uji Hasil Olahan Pengganti Batu Bara
Foto udara pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Lindfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum juga meresmikan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Bantargebang. Padahal, awalnya target operasional secara komersil fasilitas pengubah sampah menjadi bahan baku pengganti batu bara itu ditargetkan pada Januari 2023.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, target peresmian RDF Plant ini mundur hingga Juli 2023 mendatang.

"Tahun ini (peresmian RDF), kalau kemarin saya dapat informasi diharapkan Juli, kita tunggu dulu," ujar Sarjoko di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Peresmian ini, kata Sarjoko, molor karena pihaknya masih melakukan uji produk hasil olahan sampah itu. Perlu ada penyesuaian agar bahan baku yang dihasilkan sesuai standar.

Baca Juga: Ingin Pastikan Hasil Olahan Sampah Berkualitas, Peresmian RDF Plant Bantargebang Molor

"Tentu ada penyesuaian-penyesuaian, untuk optimalisasi sesuai standar yang diminta oleh obtaker," ucapnya.

Lebih lanjut, secara keseluruhan ia memastikan sebenarnya RDF Plant ini sudah siap untuk beroperasi secara komersil. Namun, pihaknya masih mengatur penjadwalan berupa pembahasan hasil olahan hingga akhirnya sampai ke peresmian.

"Prinsipnya saya mendapatkan informasi kalau pengujian dilapangan sudah optimal kalah untuk jadwalnya tinggal Kurasi lagi waktunya," katanya.

Pembangunan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan RDF Plant dilakukan dengan metode konstruksi rancang-bangun dan dilaksanakan selama 317 hari kalender, terhitung sejak 17 Februari 2022 sampai dengan 30 Desember 2022, serta ditargetkan siap beroperasi mulai Januari 2023.

Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan di atas lahan seluas 74.914 meter persegi di dalam area TPST Bantargebang. Progres pekerjaan saat ini telah mencapai 82 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022 mendatang.

Baca Juga: Dibangun di Era Anies, Dinas LH Berharap RDF Plant TPST Bantargebang Diresmikan Jokowi

Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas ini yaitu 1.000 ton per hari sampah lama dan 1.000 ton per hari sampah baru, serta dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 700 sampai 750 ton per hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI