Meski Ngarep Dukung Prabowo, Cak Imin Nilai Jokowi Semestinya Dua Kaki Bahkan Lebih di Pilpres 2024

Selasa, 23 Mei 2023 | 17:47 WIB
Meski Ngarep Dukung Prabowo, Cak Imin Nilai Jokowi Semestinya Dua Kaki Bahkan Lebih di Pilpres 2024
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta anak muda Indonesia untuk tidak menjual barang-barang demi bisa membeli tiket konser band Coldplay. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memandang Presiden Joko Widodo atau Jokowi memang harus bermain dua kaki, bahkan lebih. Dalam kata lain, sebagai presiden harus mendukung semua figur yang nantinya ikut kontestasi Pilpres 2024.

Sebelumnya ada anggapan Jokowi bermain dua kaki dengan mendukung Ganjar Pranowo sekaligus Prabowo Subianto. Anggapan ini muncul usai Prabowo bertemu putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Ya, presiden kan memang harus dua kaki, tiga kaki, empat kaki, presiden begitu," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Menurut Cak Imin, para kandidat capres nantinya memang akan berharap mendapat dukungan dari Jokowi, baik itu Ganjar maupun Prabowo.

Baca Juga: Nama Nasaruddin Umar Mencuat Jadi Cawapres Ganjar, Analis: PDIP Nyaman dengan Tokoh Tua yang Tak Berambisi Politik

"Tapi kita berharap, semua berharap dukungan masing masing. Pasti Pak Ganjar berharap, Pak Prabowo berharap. Tapi presiden pasti dukung semua, sih," kata Muhaimin.

Cak Imin bahkan berharap anggapan Jokowi saat ini lebih condong mendukung Prabowo bemar adanya, menyusul pertemuan Ketua Umum Gerindra itu dengan Gibran yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo itu.

"Nah itu yang menjadi harapan kita. Keyakinan kita. Harapan dan keyakinan kita," kata Muhaimin.

Ditekankan kembali mengenai harapan yang dimaksud ialah agar Jokowi condong mendukung Prabowo, Muhaimin membenarkan.

"Yes," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambangi Tokoh Elit Militer, Langkah Dapatkan Dukungan?

Potensi Jokowi Main Dua Kaki

Sinyal-sinyal Jokowi mendukung pencapresan Prabowo memang tidak terelakan lagi. Indikasi itu dibaca publik melalui kedekatan anak-anak Jokowi dengan Prabowo.

Terbaru pertemuan Prabowo dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pada Jumat pekan kemarin. Pertemuan itu bahkan berdampak panjang. PDIP memanggil Gibran itu ke DPP usai Wali Kota Solo itu bertemu Prabowo.

Sebelumnya putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep kedapatan mengenakan kaos bergambar Prabowo.

Analis politik Ujang Komarudin memandang, tindakan anak-anak presiden itu ada hubungannya dengan indikasi Jokowi yang memberikan dukungannya kepada Prabowo.

"Tapi sinyalemen anaknya yang Kaesang memakai kaos Prabowo lalu Gibran beberapa waktu yang lalu relawan-relawannya termasuk relawan Jokowi juga ketemu Prabowo, itu mungkin ya bagian daripada sinyalemen atau indikasi dukungan moral keluarga Jokowi. Bisa juga termasuk Jokowi kepada Pak Prabowo," kata Ujang dihubungi, Senin (22/5/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Gibran Rakabuming Raka di salah satu angkringan di daerah Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (19/5/2023) malam. (Tim media Prabowo Subianto)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu Gibran Rakabuming Raka di salah satu angkringan di daerah Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (19/5/2023) malam. (Tim media Prabowo Subianto)

Kemungkinan lain ialah Jokowi tidak mendukung Prabowo secara penuh. Sebagai kader PDIP, tentu Jokowi memiliki kewajiban untuk patuh dengan keputusan PDIP mengusung pencapresan Ganjar Pranowo. Jika begini, maka mau tidak mau saat ini Jokowi sedang bermain politik dua kaki.

"Jadi Jokowi ujungnya main dua kaki, main ke Prabowo juga main ke Ganjar. Karena bagaimanapun Pak Jokowi sedang dalam tekanan PDIP harus mendukung Ganjar karena Jokowi kader PDIP, Ganjar capres PDIP maka Megawati atau partainya memerintahkan Jokowi untuk mendukung Ganjar," kata Ujang.

Tetapi seiring berjalannya waktu, Jokowi tentu bakal mengkalkulasi potensi kemenangan di antara kedua bakal capres tersebut. Jokowi diprediksi mendukung penuh Prabowo apabila Ganjar tidak bisa menang.

"Ya dalam posisi sulit Jokowi kalau misalkan tidak main dua kaki atau tidak mendukung Prabowo. Misalkan Jokowi dukung Ganjar, itu kan pdip, lalu Ganjarnya kalah misalkan yang menang Prabowo kan jadi gawat. Jadi bahaya," kata Ujang.

"Justu nanti berbahaya bagi Jokowi yang menangnya Prabowo, Jokowi tidak mendukung Prabowo. Ini menjadi persoalan di kemudian hari," tandasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI