Pemuda di Kembangan Tewas usai Duel Maut Gegara Baper, Arif dan Pembunuhnya Ternyata Sama-sama Residivis

Selasa, 23 Mei 2023 | 13:43 WIB
Pemuda di Kembangan Tewas usai Duel Maut Gegara Baper, Arif dan Pembunuhnya Ternyata Sama-sama Residivis
Lokasi rumah Arif alias Garuk (23) korban pembunuhan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi meringkus seorang terduga pelaku pembunuhan berinisial MA, terhadap Arif (23), warga Jalan Pemancingan, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Arif dan pembunuhnya ternyata sama-sama residivis kasus tindak pidana. 

Kapolsek Kembangan, Kompol Ubaidillah mengatakan, sebelum tewas bersimbah darah, keduanya terlibat perkelahian.

“Diawali satu lawan satu. Korbannya ini yang nantangin pelaku pakai senjata tajam kemudian berkelahi bawa sajam,” kata Ubai, saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).

Ubai menjelaskan, antara korban dan pelaku merupakan teman satu tongkrongan. Diketahui antara korban dan pelaku merupakan residivis namun Ubai tidak merinci terkait perkara apa.

Baca Juga: Berkelahi Gegara Tak Sudi Diejek Pelaku, Pemuda di Kembangan Jakbar Tewas Mengenaskan

“Saling kenal, nongkrong bareng. Dua-duanya juga yang korban pernah ditahan kasus pidana, pelaku juga sama. Sama-sama residivis,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sebelum melakukan perkelahian, korban sempat menantangnya berkelahi lantaran korban tersinggung dengan ucaoan pelaku.

“Motifnya tersinggung aja, korban tersinggung sama omongan pelaku,” kata Ubai.

Sempat Diintip Warga saat Sakaratul Maut

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Arif alias Garuk (23) tewas bersimbah darah di Jalan Lapangan Tenis, Srengseng, Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa (23/5/2023) dini hari.

Baca Juga: 5 Fakta Sosok Nashir: Tersangka Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan

Salah seorang warga di sekitar lokasi, Yono mengatakan, Arif yang merupakan warga Jalan Pemancingan, Srengseng tewas buntut perkelahian dengan rekannya sendiri yang berinisial MA.

Yono mengatakan, ia tidak tahu persis peristiwa perkelahian Arif dengan MA, lataran hal tersebut dilakukan di ujung jalan yang merupakan tempat pemakaman.

Yono mengaku hanya mengetahui saat Arif tergeletak di teras kontrakannya.

“Istri saya yang denger. Suara gabruk gitu. Abis itu istri saya bangunin saya,” kata Yino saat ditemui di lokasi, Selasa.

Setelah dibangunkan oleh istrinya, Yono kemudian mengintip dari jendela kontrakan. Saat itu sudah ada Arif bersimbah darah, dengan kondisi luka di bagian leher.

“Saya sempat ngintip kayak lagi sakaratul maut,” kata Yono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI