Kader PDIP yang Pernah Dapat Teguran: Terbaru Gibran Gegara Dampingi Prabowo

Agatha Vidya Nariswari
Kader PDIP yang Pernah Dapat Teguran: Terbaru Gibran Gegara Dampingi Prabowo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi pernyataan saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Gibran dipanggil DPP PPDIP usai mendampingi Prabowo Subianto ketemu relawan.

Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP pada Senin (22/5/2023) kemarin usai mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui relawan. Kabarnya, Gibran mendapat teguran dari DPP PDIP gara-gara mendampingi Prabowo di Solo. 

Padahal, sebelumnya Gibran menegaskan tidak pernah cawe-cawe dengan keputusan para relawan yang mengerucutkan dukungan pada Prabowo.

Namun, Gibran bukan satu-satunya kader yang pernah mendapatkan teguran dari DPP PDIP. Simak kader PDIP yang pernah dapat teguran selain Gibran Rakabuming berikut ini.

1. Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo (Suara Jateng)
Ganjar Pranowo (Suara Jateng)

Jauh sebelum Gibran, Ganjar Pranowo sempat mendapat sanksi teguran lisan dari PDIP gara-gara pernyataan siap nyapres. Ketika itu, Ganjar sempat menyatakan kesiapan mencalonkan diri sebagai presiden pada 18 Oktober 2022. 

Baca Juga: Aduan Lapor Mas Wapres Ditindaklanjuti, Gibran Pesan ke Warga: Ini Semua Atas Bantuan Pak Prabowo

Namun, beberapa hari kemudian Ganjar mengubah pernyataannya. Dia mengatakan keputusan soal capres adalah kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Setelah dipanggil DPP PDIP, Ganjar menyampaikan sanksi teguran itu sebagai koreksi untuk komunikasi publiknya. Dia juga menyebut sanksi teguran lisan itu sebagai bagian dari pendisiplinan kader. Namun saat disinggung soal pernyataan 'siap nyapres', Ganjar menyebut sebagai kader dia siap ditugaskan partai.

Meski sempat ditegur buntut pernyataan nyapres, Ganjar akhirnya dideklarasikan sebagai capres dari PDIP oleh Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 lalu. Namun hingga kini masih belum diketahui sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar untuk Pilpres 2024 mendatang.

2. FX Rudy

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di DPP PDIP. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di DPP PDIP. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo pun pernah ditegur DPP PDIP karena dianggap menyebarkan informasi mengenai Ganjar telah ditunjuk Megawati Soekarnoputri sebagai capres. Pria yang akrab disapa FX Rudy ini mengaku tidak pernah menyebarkan informasi itu namun dia diberi teguran oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

"Saya nggak bakalan ngomong sudah pasti Ganjar. Nggak mungkin lah, saya ndhisiki (mendahului) Mbak Mega. Bisa kuwalat saya," kata Rudy pada 12 April 2023 sebelum pendeklarasian Ganjar oleh Megawati.

Baca Juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SLB Bareng Gibran, Pj Gubernur Jakarta: Tidak Boleh Dibeda-bedakan Porsinya

Selain teguran, Rudy juga mengaku diminta membuat pernyataan tertulis pada Megawati bahwa dia tak pernah menyebarkan informasi itu. Rudy pun siap melakukan itu karena memang tak pernah menyebarkan informasi mengenai Ganjar telah dipilih Megawati.

3. Gibran Rakabuming

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi pernyataan saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi pernyataan saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Gibran kabarnya mendapat teguran dari DPP PDIP gara-gara mendampingi Prabowo bertemu relawan. Namun, putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa pertemuan yang berlangsung di Solo pada Jumat (19/5/2023) malam hanya sekadar makan malam saja. Dia juga memastikan tidak terlibat dalam orasi yang dilakukan relawan.

Diketahui relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim resmi mendukung Prabowo sebagai capres 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh para relawan saat bertemu Prabowo secara langsung. Ketika itu Gibran mendampingi Prabowo bertemu para relawan di Omah Semar.

Sementara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemanggilan Gibran bukanlah sebuah teguran. Dia mengatakan PDIP hanya memberi nasihat pada Gibran karena dia merupakan kader muda PDIP yang masih butuh bimbingan.

Hasto sekaligus menepis anggapan aksi Gibran menemani Prabowo bertemu relawannya di Solo sebagai dansa politik. Dia menjelaskan Gibran telah menjelaskan secara komprehensif mengenai pertemuannya dengan Prabowo. Klarifikasi dan permintaan maaf pun telah disampaikan oleh Gibran. 

Kontributor : Trias Rohmadoni