Bantah Dukung Ganjar Sekaligus Prabowo, PDIP Hakulyakin Jokowi Tak Main Dua Kaki di Pilpres: Percayalah!

Senin, 22 Mei 2023 | 14:30 WIB
Bantah Dukung Ganjar Sekaligus Prabowo, PDIP Hakulyakin Jokowi Tak Main Dua Kaki di Pilpres: Percayalah!
Bantah Dukung Ganjar Sekaligus Prabowo, PDIP Hakulyakin Jokowi Tak Main Dua Kaki di Pilpres: Percayalah! [Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan mengklaim tidak melihat ada upaya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk bermain dua kaki, yakni mendukung pencapresan Ganjar Pranowo sekaligus Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. 

Sebelumnya, penilaian Jokowi main dua kaki tersebut berdasarkan pertemuan Gibran Rakabuming dengan Prabowo. Pertemuan itu dianggap sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo melalui keluarganya, dalam hal inu Gibran.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menepis anggapan tersebut. Ia memikiki keyakinan bahwa Jokowi tidak akan bermain dua kaki.

"Saya orang yang hakulyakin bahwa presiden itu tidak pernah memainkan dua kaki. Percaya lah," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga: Bantah Dapat Tawaran Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Pastikan Masih di PDIP Tak Nyebrang ke Gerindra

Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Suara.com/Novian)
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Suara.com/Novian)

Said lantas mengungkit kehadiran Jokowi di Batutulis, Bogor saat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mendeklarasikam Ganjar sebagau capres. Menurut Said sikap Jokowi dapat tergambar dari kehadirannya tersebut.

"Betapa mahal harganya bagi seorang Jokowi, terlepas beliau presiden, hadir saat deklarasi keputusan Ibu Mega mencapreskan Ganjar. Itu kan luar biasa. Tiba-tiba muncul bahwa bapak presiden akan main dua kaki, saya tidak pernah punya kepecayaan, tidak punya keyakinan saya," tutur Said.

Said lantas mengatakan bahwa dirinya begitu hakulyakin Jokowi tetap bersama PDIP.

"Bukan tetap komit. Hakulyakin Bapak Jokowi akan tetap bersama kami," kata Said.

Potensi Jokowi Main Dua Kaki

Baca Juga: Dipanggil ke DPP Usai Polemik Bertemu Prabowo, Hasto PDIP Pastikan Gibran Hanya Diberi Nasihat Bukan Sanksi

Sinyal-sinyal Presiden Jokowi mendukung pencapresan Prabowo Subianto memang tidak terelakan lagi. Indikasi itu dibaca publik melalui kedekatakan anak-anak Jokowi dengan Prabowo.

Terbaru pertemuan Prabowo dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pada Jumat pekan kemarin. Pertemuan itu bahkan berdampak panjang. PDIP memanggil Gibran itu ke DPP seusai Wali Kota Solo itu bertemu Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengelar pertemuan dengan politisi PDIP sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di salah satu angkringan di daerah Jajar, Laweyan, Jumat (19/5/2023) malam. [Suara.com/Ari Welianto]
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengelar pertemuan dengan politisi PDIP sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di salah satu angkringan di daerah Jajar, Laweyan, Jumat (19/5/2023) malam. [Suara.com/Ari Welianto]

Sebelumnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep kedapatan memakai kaos bergambar Prabowo.

Analis politik Ujang Komarudin memandang, tindakan anak-anak presiden itu ada hubungannya dengan indikasi Jokowi yang memberikan dukungannya kepada Prabowo.

"Tapi sinyalemen anaknya yang Kaesang memakai kaos Prabowo lalu Gibran beberapa waktu yang lalu relawan-relawannya termasuk relawan Jokowi juga ketemu Prabowo, itu mungkin ya bagian daripada sinyalemen atau indikasi dukungan moral keluarga Jokowi. Bisa juga termasuk Jokowi kepada Pak Prabowo," kata Ujang dihubungi, Senin (22/5/2023).

Kemungkinan lain ialah Jokowi tidak mendukung Prabowo secara penuh. Sebagai kader PDIP, tentu Jokowi memiliki kewajiban untuk patuh dengan keputusan PDIP mengusung pencapresan Ganjar Pranowo. Jika begini, maka mau tidak mau saat ini Jokowi sedang bermain politik dua kaki.

"Jadi Jokowi ujungnya main dua kaki, main ke Prabowo juga main ke Ganjar. Karena bagaimanapun Pak Jokowi sedang dalam tekanan PDIP harus mendukung Ganjar karena Jokowi kader PDIP, Ganjar capres PDIP maka Megawati atau partainya memerintahkan Jokowi untuk mendukung Ganjar," kata Ujang.

Tetapi seiring berjalannya waktu, Jokowi tentu bakal mengkalkulasi potensi kemenangan di antara kedua bakal capres tersebut. Jokowi diprediksi mendukung penuh Prabowo apabila Ganjar tidak bisa menang.

"Ya dalam posisi sulit Jokowi kalau misalkan tidak main dua kaki atau tidak mendukung Prabowo. Misalkan Jokowi dukung Ganjar, itu kan PDIP, lalu Ganjarnya kalah misalkan yang menang Prabowo kan jadi gawat. Jadi bahaya," kata Ujang.

"Justu nanti berbahaya bagi Jokowi yang menangnya Prabowo, Jokowi tidak mendukung Prabowo. Ini menjasi persoalan di kemudian hari," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI