Suara.com - Kasus hoaks Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yudo Margono mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024 berbuntung panjang. Kini TNI langsung memburu penyebar hoaks Panglima TNI tersebut.
Selain itu, pihak TNI juga dikabarkan langsung membentuk tim khusus gegara hoaks petinggi TNI mendukung Anies sebagai presiden Indonesia.
Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
Video hoaks tersebar luas
Baca Juga: Cek Fakta: Jusuf Kalla Melawan, Jokowi Bayar Mahal KPU dan Bawaslu untuk Jegal Anies Baswedan
Video hoaks atau bohong tentang dukungan Panglima TNI terhadap Anies sendiri pertama kali tersebar melalui YouTube. Dalam video, terlihat gabungan foto-foto kegiatan Panglima TNI dan foto kegiatan Anies Baswedan.
Adapun video hoaks tersebut diberi judul “Dipimpin langsung Panglima Yudo Margono! Ribuan TNI resmi deklarasikan Anies Presiden 2024”. Video itu juga telah mendapatkan atensi publik yang besar usai ditonton ribuan orang.
Pihak TNI klarifikasi
Video tersebut akhirnya TNI yang langsung memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa video yang menarasikan Panglima TNI Yudo Margono mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden adalah hoaks.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya pada Kamis (18/5/2023).
Baca Juga: Tak Ikuti Anies di Kepulauan Seribu, Ini Alasan Heru Budi Pilih Pencanangan HUT DKI ke-496 di Monas
Puspen TNI bentuk tim khusus
TNI melalui Puspen Div menegaskan komitmen mereka untuk menangkap pelaku penyebar hoaks. Komitmen tersebut dibuktikan dengan pembentukan tim khusus demi mengungkap sosok penyebar hoaks.
"Betul kita sudah membentuk tim khusus, kita punya Sat Siber. Tim ini terdiri dari Sintel TNI, Kababinkum, Puspom TNI, Puspen, Sat Siber," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono pada Jumat (19/5/2023).
Posisi pelaku sudah terdeteksi
Tim Siber TNI menyampaikan bahwa pihaknya sudah berhasil mendeteksi posisi pelaku penyebaran hoaks.
Pelaku sudah dideteksi posisi alamatnya secara dekat. Pasti akan ditindaklanjuti," ujar Julius Widjojono.
Komitmen berantas hoaks
Salah satu misi sinergi TNI dan Polri adalah memberantas hoaks yang sering membuat bangsa menjadi terpecah belah.
Karena itu dengan diusutnya penyebaran hoaks atas nama Panglima TNI Yudo Margono ini, maka pihak TNI berharap para pelaku hoaks akan jera atas tindakan mereka.
Kontributor : Dea Nabila