Kasaya, Nama Pakaian Biksu dan Fakta Menariknya

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 21 Mei 2023 | 13:50 WIB
Kasaya, Nama Pakaian Biksu dan Fakta Menariknya
Ilustrasi Biksu, nama pakaian Biksu adalah Kasaya (jcomp/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda berjalan-jalan ke negara dengan mayoritas warga yang beragama Buddha seperti Thailand, akan menjadi pemandangan yang lazim untuk menemui Biksu dengan pakaian khasnya. Apa nama pakaian biksu itu?

Perlu diketahui, nama pakaian biksu disebut Kasaya. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang keunikan dan fakta-fakta menarik di pakaian khas Biksu tersebut?

Apa nama pakaian Biksu?

Kasaya merupakan pakaian khas yang dikenakan oleh para Biksu dalam agama Buddha. Bentuknya yang khas menjadi salah satu simbol identitas diri bagi para praktisi agama Budha ini.

Baca Juga: Makna Perayaan Hari Suci Waisak yang Bertajuk Trisuci Bagi Umat Buddha

Salah satu fakta menarik tentang pakaian Biksu ini adalah hanya digunakannya satu lembar kain besar untuk membalut seluruh tubuh. Maka tidak heran jika Anda akan melihat lipatan-lipatan cantik di antaranya.

Mengutip dari laman Buddha Net, Kasaya biasanya terbuat dari kain katun berwarna jingga atau cokelat kemerahan. Namun ada juga variasi warna lain yang berwarna lebih cerah atau disertai motif tambahan.

Warna jingga atau cokelat kemerahan dipilih karena mewakilkan kesederhanaan, keheningan, dan spiritualitas dalam agama Budha. Selain itu, warna ini juga kerap dikaitkan dengan warna daun kering yang melambangkan pemisahan diri dari dunia untuk menerima kedamaian.

Penggunaan Kasaya memiliki makna yang cukup mendalam. Pasalnya, pakaian khas Biksu ini mencerminkan kesederhanaan dan keterpisahan dari dunia materi. Selain itu, Kasaya juga berfungsi sebagai perlindungan dari cuaca ekstrim sekaligus serangga saat para Biksu melakukan perjalanan seperti beberapa saat lalu ketika terlihat rombongan Biksu yang diketahui berjalan dari Thailand ke Candi Borobudur.

Tidak hanya digunakan oleh para Biksu dalam agama Buddha, pakaian ini juga dipakai oleh Bhikkuni (biksu perempuan) dan para penganut agama Buddha yang berperan sebagai praktisi lainnya.

Baca Juga: Kenapa Borobudur Jadi Tujuan Utama Biksu Pelaksana Thudong?

Pemakaian Kasaya erat kaitanya sebagai praktik kehidupan monastik dan menandakan komitmen bagi siapa saja yang mengenakannya akan mengikuti ajaran Buddha. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakannya sembarangan.

Demikian informasi mengenai Kasaya, nama pakaian yang kerap dikenakan oleh seorang Biksu dan fakta menarik di dalamnya. Semoga informasi ini mengobati rasa penasaran Anda.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI