Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengomentari soal pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan pertemuan tersebut mungkin ingin mengajak Prabowo Subianto untuk masuk ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Diketahui, dalam KPP ada tiga partai, yakni PKS, Partai Demokrat, dan Partai NasDem.
"Jadi kalau sahabat-sahabat dari koalisi kami bertemu dengan partai lain menunjukkan bisa saling pancing memancing. Siapa tahu mungkin Prabowo bersama kita, atau kita bersama Prabowo. Allahualam," kata Aboe di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga: PKS Bakal Totalitas dalam Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Meski demikian, Aboe mengklaim, jika koalisinya tetap solid. Aboe juga mengatakan, jika pihaknya juga tidak memberikan batasan jika petinggi partai ingin melakukan pertemuan.
"Yang jelas kami solid, kami solid bersama Demokrat NasDem dan PKS. Silaturahmi parpol manapun kita yakin bahwa itu dalam rangka membangun semangat kebaikan untuk NKRI," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco menyebut, jika Prabowo dan SBY baru menemukan waktu yang cocok untuk bertemu. Dia mengatakan, pertemuan itu sudah direncanakan sejak lama.
"Saya pikir kalau untuk pertemuan Pak Prabowo dan SBY yang saya tahu bahwa memang sudah direncanakan silaturahmi lebaran kan. Memang ini baru bisa ketemu pas waktunya Pak SBY bisa Terima minggu ini, dan kebetulan Pak Prabowo waktunya cocok," kata Dasco, Jumat (19/5) lalu.