Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan lagu-lalu band asal Inggris, Coldplay tidak mengandung kampanye tentang LGBT. Hal itu disampaikannya di tengah penolakan kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Semua substansi lagunya (Coldplay) tidak ada LGBT," kata Cak Imin di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2023).
Dia menyebut musik itu netral dan tidak berlawanan dengan agama. Baginya musik itu inspirasi bagi positif bagi anak muda.
"Musik itu tidak akan berlawanan dengan agama dan kita harus anggap musik sebagai inspirasi yang positif yang membawa energi budaya, energi pembangunan," kata Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin Sambangi Rumah Wakil Presiden ke 6 Try Sutrisno, Minta Restu Mau Jadi Cawapres?
"Oleh karena itu, saya mendukung sepenuhnya Coldplay untuk tampil di sini," tegasnya.
Namun dia mengingatkan anak muda untuk tidak menjual barang-barang agar dapat membeli tiket Coldplay.
"Tapi yang mengejutkan justru antusiasme yang begitu besar yang penting kaum muda jangan menjual semua yang dimiliki saking ingin menonton Coldplay," ujarnya.
Dia lantas menjanjikan, jika dirinya menjadi presiden bakal menggratiskan tiket konser Coldplay.
"Jadi yang belum mampu beli tiket, liat video YouTube. Jangan memaksakan diri. Nanti kalau saya presiden saya bikin yang gratis," ujarnya.
Baca Juga: Beda Kelas! Al Ghazali Pilih Nonton Konser Coldplay di London Ketimbang Indonesia
Seperti diketahui PA 212 berencana mengepung Gelora Bung Karno (GBK) tempat konser Coldplay pada 15 November 2023 mendatang.
Mereka menolak dengan tegas kehadiran Coldplay di Indonesia karena dianggap mendukung LGBT. Menurut mereka pandangan Coldplay itu berbeda dengan ajaran Islam dan prinsip Pancasila.