HLUN ke-27, Lansia Tetap Bisa Bahagia, Produktif dan Menginspirasi Generasi Muda

Jum'at, 19 Mei 2023 | 13:38 WIB
HLUN ke-27, Lansia Tetap Bisa Bahagia, Produktif dan Menginspirasi Generasi Muda
Ilustrasi lansia. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Supomo mengatakan, lanjut usia (lansia) bukan masa untuk ‘parkir’ atau istirahat. Lansia masih bisa berpartisipasi dalam pembangunan nasional dengan segala pengetahuan dan pengalaman hidupnya mereka.
 
“Lansia adalah suatu proses kehidupan, dan ketika memasukinya masih bisa hidup bahagia. Pemerintah memiliki peran untuk bersinergi dengan mereka yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

UU No 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia memperkenalkan istilah lansia potensial, yang mana, lansia bisa beraktifitas dan produktif menghasilan sesuatu sehingga mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

“Kita masih bisa bergandengan tangan dengan lansia dan pemerintah bisa melakukan intervensi dengan berbagai program pemberdayaan. Mereka itu sarat dengan pengalaman dan pengetahuan, makan asam garam kehidupan serta bisa jadi inspirasi bagi generasi muda,” tandas Supomo.

Menurutnya perlu ada pengelompokan lansia agar dalam intervensi atau penanganan bisa dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan disesuaikan situasi dan kondisi, serta merasakan kehadiran negara di tengah mereka.

Baca Juga: Risma Bawa Anak Tanpa Lubang Anus Berobat ke Jakarta

“Pengelompokan tak berarti diskriminatif, sama sekali tidak! Tapi lebih pada mengetahui mana lansia yang masih produktif dan mana yang tidak. Hal itu,  menjadikan Pemerintah dalam melakukan intervensi disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di lapangan,” ungkapnya.

Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 digelar di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, bertema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.” Pemerintah terus memosisikan Lansia sebagai para senior yang sangat banyak jasanya kepada bangsa dan Negara.

“Dengan jasa dan baktinya pada bangsa, itu menjadikan mereka harus tetap menjadi bagian tidak terpisahkan dari warga bangsa yang tetap bisa mengisi pembangunan ini dengan porsi yang disesuaikan kondisinya,” tandasnya.

Rangkaian menuju puncak peringatan HLUN ke-27 digelar bakti sosial, operasi katarak, program permakaanan bagi lansia, rehabilitasi rumah lansia, pembuatan taman lansia, layanan Kesehatan, layanan pemenuhan hak sipil, pemberian penghargaan, kampanye sosial kelanjutusiaan, lomba kreativitas lanjut usia, serta webinar tentang kelanjutusiaan.

Baca Juga: Sambangi Home Industry di Gang Sempit, Ini Pesan Mensos Tri Rismaharini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI